1. Home
  2. ยป
  3. Creator
6 Agustus 2019 16:01

14 Fakta Bhutan, negara yang tak memiliki tunawisma

Karena hal ini semua orang yang tinggal di Bhutan jadi bahagia. Septiana Tari

Negara yang terletak di antara India dan China ini memang awalnya ditutup untuk para wisatawan sampai tahun 1974. Tapi sekarang ini, jika kalian siap diribetkan dengan segala formalitas dan memiliki cukup uang maka Bhutan bisa dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata yang harus dikunjungi.

Meskipun wisatawan sudah tidak lagi dilarang tapi pemerintah Bhutan tetap membatasi jumlah wisatawan yang masuk ke Bhutan. Dan fakta-fakta berikut ini mungkin bisa menarik kalian untuk mengunjungi Bhutan suatu hari nanti.


1. Tidak ada televisi dan internet.

Di Bhutan, televisi dan internet dilarang. Tetapi tidak mungkin bukan mengisolasi seluruh negara dari teknologi modern selamanya? Sehingga pada tahun 1999 larangan tersebut dibatalkan. Dan ketahuilah bahwa Bhutan adalah negara terakhir di dunia yang mulai menggunakan televisi.

2. Kementerian kebahagiaan.

Bhutan mempelopori lahirnya Kementerian Kebahagiaan yang tidak dimiliki oleh negara-negara lainnya. Bahkan dalam kuesioner sensus penduduk terdapat kolom di mana kalian bisa menunjukkan apakah kalian bahagia dengan hidup atau tidak. Dan masalah kebahagiaan ini masuk dalam pasal 9 konstitusi Negara Bhutan.

3. Tidak ada tunawisma.

Di Bhutan, tidak ada orang yang tinggal di jalanan. Jika seseorang kehilangan rumah, mereka hanya perlu menemui sang Raja yang akan memberi mereka sebidang tanah untuk membangun rumah dan menanam sayuran. Sekarang mengerti kan mengapa orang Bhutan menganggap diri mereka bahagia.

4. Fasilitas kesehatan gratis.

Setiap penduduk Bhutan memiliki hak untuk mendapatkan perawatan kesehatan secara gratis. Baik itu pengobatan tradisional maupun modern.

5. Pakaian nasional.

Pakaian tradisional orang Bhutan bisa dianggap sebagai pakaian sehari-hari. Pria biasanya mengenakan jubah panjang selutut dan wanita mengenakan gaun panjang. Status dan tingkat sosial seseorang diidentifikasi oleh warna syal yang diletakkan pada bahu kiri mereka. Orang biasa mengenakan syal putih sementara orang-orang Raja dan para biksu mengenakan syal kuning.

6. Larangan merokok.

Raja Bhutan memberlakukan undang-undang yang melarang penanaman dan penjualan tembakau di negara itu. Maka jangan heran jika wisawatan asing ingin membawa rokok, mereka harus mengurus dokumen perizinannya dan membayar biaya yang cukup besar.

7. Peduli dengan hewan dan alam.

Negara ini sangat memperhatikan alam dan hewan. Dan pada tahun 2015 lalu, Bhutan mencetak rekor dunia karena berhasil menanam 50.000 pohon hanya dalam waktu satu jam. Menakjubkan, bukan?

8. Cita rasa makanan.

Kebanyakan orang Bhutan adalah penganut Budha. Maka tak heran mereka termasuk golongan vegetarian. Makanan pokok di sana adalah nasi. Tentu saja bukan beras biasa seperti pada umumnya karena hanya beras merahlah yang bisa tumbuh di wilayah Bhutan. Orang Bhutan pun sering sekali minum teh mentega, yaitu teh yang dicampur dengan garam, merica, dan mentega. Dan meminum teh mentega adalah kebiasaan masyarakat Bhutan.

9. Pariwisata.

Meskipun pemerintah Bhutan telah memberikan akses untuk kunjungan wisatawan, tapi jangan berharap kalian bisa diizinkan untuk mendatangi seluruh bagian negara tersebut. Dokumen dan visa untuk mengunjungi Bhutan dikeluarkan oleh perusahaan yang ditunjuk negara. Untuk mendapatkan izin, kalian harus membayar semua biaya di muka (tiket pesawat, hotel, visa, asuransi, layanan panduan, tour guide, dll).

Di negara ini, kalian hanya boleh bepergian dengan pemandu. Jadi jangan mengharapkan kesempatan untuk bisa berjalan-jalan sendiri. Dan hanya ada satu maskapai penerbangan yang mengoperasikan penerbangan ke luar negeri. Yang lebih menarik lagi, harga hotel ditentukan oleh pemerintah, baik itu yang mewah ataupun tidak.

10. Tradisi.

Perempuan sangat dihormati di Bhutan. Oleh sebab itu, yang mewarisi harta benda ketika orang tua meninggal adalah putri sulung mereka.

11. Ekologi adalah hal yang penting.

Bhutan adalah negara yang sangat peduli dengan lingkungan. Itulah sebabnya Bhutan membuat larangan impor produk yang berbahan kimia apapun jenisnya. Jadi semua yang mereka gunakan dibudidayakan di dalam negeri dan benar-benar alami.

12. Pernikahan.

Raja Bhutan melarang warganya menikah dengan orang asing. Hal ini adalah salah satu bentuk upaya pemerintah Bhutan menjaga keunikan dan keterasingan mereka dari seluruh dunia.

13. Jalan.

Di Ibu kota Bhutan, tidak ada lampu lalu lintas sama sekali, dan itu bukan masalah bagi mereka karena lalu lintas diatur oleh tangan petugas yang berjaga.

14. Rumah.

Orang Bhutan suka mendekorasi rumah mereka. Mereka menggambar burung, bintang, dan berbagai macam pola lain di dinding rumah mereka.

Terlepas dari semua larangan dan aturan ketat di negara mereka, orang Bhutan sangat ramah dan bahagia. Para turis pun banyak yang mulai tertarik mengunjungi Bhutan.

Apakah kamu juga tertarik?

(brl/red)

Source:

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags