Brilio.net - Nama Felicia Kawilarang Aluwi menjadi sorotan usai sang suami, Kevin Aluwi didapuk menjadi CEO Gojek untuk menggantikan Nadiem Makarim. Sosok Felicia Kawilarang Aluwi atau yang biasa di sapa Feli ini merupakan Vice President (VP) Marketing di salah satu startup di bidang pelayanan kesehatan, Halodoc. Ia turut berperan dalam membangun Halodoc, sejak awal didirikan pada 2016.

Kesuksesan yang diraih Feli saat ini tak lepas dari prestasi yang ia peroleh sejak masih muda. Tak hanya cantik, ternyata Feli merupakan sosok wanita cerdas dan berbakat. Tak heran jika banyak publik yang penasaran dengan sosoknya.

Sebelum dipercaya sebagai VP of Marketing Halodoc, Felicia merupakan seorang manager bisnis di salah satu agensi digital terkemuka di dunia, VML. Selain itu, selepas lulus kuliah, dirinya pun langsung dipercaya sebagai seorang konsultan di sebuah perusahaan manajemen konsultasi terbaik di dunia, Accenture.

Berikut beberapa fakta mengenai Felicia Kawilarang Aluwi yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Senin (28/10).

1. Berkarier di industri teknologi dan jasa.

Fakta Felicia Kawilarang Aluwi Instagram

foto: Instagram/@felicialuwi

Feli bekerja di industri serupa dengan suaminya. Ia mengaku kerap bertukar pikiran bersama suami guna memaksimalkan peran teknologi dalam memberi dampak positif bagi masyarakat. Feli ikut berperan dalam dalam membangun Halodoc, sebuah platform layanan kesehatan karya anak bangsa, sejak awal didirikan pada 2016.

Membangun Halodoc hingga menjadi cukup terkenal saat ini bukan perkara mudah. Feli dituntut untuk tidak hanya mampu membuat Halodoc dikenal masyarakat, namun juga untuk mengedukasi masyarakat untuk memahami pentingnya upaya pencegahan atau preventif dalam kesehatan. Namun ia membukatikan mampu melakukan itu.

"Kebanyakan orang masih merasa bahwa konsultasi ke dokter itu hanya ketika sudah jatuh sakit atau sakit parah. Ini yang perlu bersama-sama kita ubah. Di Halodoc kami ingin bantu menanamkan kebiasaan baru, yakni upaya preventif. Dengan kemajuan teknologi saat ini, berkomunikasi dengan seorang dokter menjadi jauh lebih mudah sehingga aksesnya pun harus dimaksimalkan sebaik mungkin," ungkap Felicia dalam rilis yang diterima brilio.net.

2. Lulusan universitas tenama.

Fakta Felicia Kawilarang Aluwi Instagram

foto: Instagram/@felicialuwi

Setelah mengenyam pendidikan SMA di Jakarta Intercultural School (JIS), Felicia lantas melanjutkan pendidikan di Boston University, Amerika Serikat dan lulus dengan predikat cumlaude.

3. Sukses di usia muda.

Fakta Felicia Kawilarang Aluwi Instagram

foto: Instagram/@kaluwi

Feli merupakan sosok pekerja keras, terbukti di usianya yang baru saja memasuki 28 tahun ia sudah mampu menjadi VP of Marketing, Halodoc. Feli bekerja keras untuk untuk memperluas akses dan layanan kesehatan secara digital bagi masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia.

"Sejak awal saya langsung tertarik untuk bergabung bersama Halodoc, karena saya percaya potensi besar teknologi untuk mentransformasi akses pelayanan kesehatan di Indonesia. Saya melihat bahwa ketersediaan dokter di Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, sehingga merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi masyarakat di luar Pulau Jawa untuk mendapatkan akses kesehatan secara cepat dan mudah," kata Felicia.

Menahkodai sekitar 60 karyawan di bawah departemen marketing, Felicia memiliki tanggung jawab penuh untuk menyusun strategi marketing mulai dari konten website, digital marketing, serta inisiatif lainnya dan melaporkannya langsung kepada CEO.

4. Hobi bermusik.

Fakta Felicia Kawilarang Aluwi Instagram

foto: Instagram/@felicialuwi

Istri dari CEO Gojek ini ternyata juga memiliki hobi bermusik. Di sela-sela waktu senggangnya, Feli kerap menyibukkan diri dengan bermain musik instrumen seperti biola. Dulu, dirinya bahkan kerap mengikuti pertunjukan orkestra di beberapa negara di Eropa.

Felicia dan Kevin menjadi pasangan yang cukup ideal. Meski keduanya menduduki posisi strategis di perusahaan rintisan terdepan di Indonesia, tak membuat keduanya hanyut dalam pekerjaannya masing-masing. Felicia dan Kevin kerap saling bertukar pikiran tentang bagaimana memaksimalkan kehadiran dan peran teknologi untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.

"Justru karena saya dan Kevin memiliki kesibukan yang cukup padat, sehingga membuat kami saling mengerti satu sama lain, terutama dalam hal meluangkan waktu. Biasanya di sela-sela waktu kosong pun, kami berdua sering berdiskusi tentang perkembangan dan tanggung jawab kami masing-masing di perusahaan. Inilah salah satu keuntungannya, karena kami bekerja di dua perusahaan dalam industri yang serupa," ujar Felicia.