Brilio.net - Kabar ditemukannya puluhan mayat di dalam truk menggegerkan Inggris. Sebanyak 39 jasad ditemukan di dalam bak truk di Essex, Inggris, Rabu (23/10). Dari 39 jasad tersebut, terdiri dari 31 jasad pria dan 8 jasad wanita. Diketahui, 39 jasad yang ditemukan diduga sebagai komunitas imigran dari Vietnam. Namun beberapa laporan menyebutkan, beberapa korban merupakan WN China.

Kini beberapa pelaku, termasuk sopir truk, menjadi terdakwa dengan pasal pidana perdagangan orang dan beberapa pasal berlapis lainnya. Beberapa keluarga menceritakan peristiwa sebelum korban meninggal di dalam truk.

Berikut ini deretan fakta penemuan 39 mayat tersebut, seperti brilio.net lansir dari merdeka.com pada Selasa (29/10).

 

1. Keluarga mendapat telepon misterius.

39 mayat di truk © berbagai sumber

foto: merdeka.com

 

Salah satu keluarga imigran Vietnam menduga sanak saudaranya menjadi salah satu jenazah di dalam truk tersebut. Mereka khawatir, karena keluarga mereka mungkin membawa paspor palsu saat melakukan perjalanan dari Inggris ke Prancis.

Salah satu keluarga korban, Nguyen Dinh Gia mengatakan putranya bernama Nguyen Dinh Luong (20) sudah membayar perjalanan dari Inggris ke Prancis sebesar 11 ribu pound atau Rp 198 juta. Diketahui, Nguyen Dinh Luong tinggal di Prancis secara ilegal sejak 2018.

Namun beberapa hari yang lalu, Gia menerima telepon dari pria Vietnam. "Tolong bersiap, sesuatu yang tak terduga akan terjadi," kata pria Vietnam tersebut.

Mendengar ucapan si penelepon, Gia langsung lemas. "Sepertinya dia (Nguyen Dinh Luong) ada di truk bermasalah itu, yang semua korbannya tewas," kata Gia.

 

2. Keluarga juga mendapat pesan teks misterius.

39 mayat di truk © berbagai sumber

foto: merdeka.com

 

Tak hanya Gia, keluarga salah satu imigran Vietnam juga mendapat pesan teks misterius. Pesan tersebut berupa suara. Pesan itu diduga dari Pham Thi Tra My (26).

"Saya benar-benar minta maaf, Mum dan Dad, perjalanan saya ke negeri asing telah gagal. Aku sekarat, aku tidak bisa bernapas. Aku sangat mencintaimu, Mum dan Dad," kata Pham dalam pesan suaranya. Pesan itu diungkap oleh kakak dari Pham.

Tak hanya pesan suara, kakak Phan juga menerima pesan berisi "cobalah bekerja keras untuk membayar utang ibu".

 

3. Tujuh tersangka dan satu sopir jadi terdakwa.

39 mayat di truk © berbagai sumber

foto: liputan6.com

 

Beberapa orang yang terkait dengan penyelundupan manusia ini didakwa dengan pasal berlapis. Salah satunya sopir truk, Maurice Robinson (25). Kepolisian Essex mengatakan Robinson didakwa dengan pasal pidana perdagangan orang, pelanggaran imigrasi dan pencucian uang.

Kemudian tersangka yang berasal dari Laurel Drive, Craigavon, Irlandia Utara, masih harus menjalani sidang di hadapan Pengadilan Magistrasi Chelmsford. Tersangka lainnya, seorang pria dan seorang wanita (keduanya 38 tahun) dari Warrington, Cheshire. Dan seorang pria (48) dari Irlandia Utara masih dalam penahanan kepolisian. Belum jelas dakwaan apa yang akan dijatuhkan kepada mereka.

Namun, polisi menahan ketiganya atas tuduhan pembunuhan tak berencana dan berkonspirasi untuk memperdagangkan orang. Seorang tersangka lainnya (20) telah ditangkap oleh Kepolisian Irlandia di Dublin akhir pekan ini, atas tuduhan memiliki keterkaitan dengan penyelidikan kasus di Essex, Inggris.

 

4. Banyak imigran pakai dokumen palsu.

39 mayat di truk © berbagai sumber

foto: liputan6.com

 

Banyak warga Vietnam, salah satunya di provinsi Vietnam tengah menjadi imigran gelap demi bisa bekerja di Inggris. Biasanya mereka bekerja di salon kuku atau di ladang ganja. Tentu saja bisa dapat keuntungan yang besar.

Biasanya imigran gelap ini bepergian melalui Rusia atau China dengan dokumen palsu. Biaya perjalanannya mencapai USD 40.000 atau Rp 720 juta.

Masalah ini juga menyulitkan pihak kepolisian untuk mengidentifikasi korban. Para korban hanya membawa 'sangat sedikit' dokumen identitas. Jadi, petugas mengandalkan sidik jari, DNA, dan fitur-fitur khusus seperti tato atau bekas luka.