Brilio.net - Salah satu tonggak utama pergerakan kemerdekaan Indonesia adalah Sumpah Pemuda. Pada tanggal 30 April 1926, organisasi-organisasi pemuda berkumpul dan melaksanakan rapat massal yang dikenal dengan Kongres Pemuda 1. Kongres inilah yang merupakan titik awal bersatunya para pemuda untuk mencapai kemerdekaan.

Sumpah Pemuda yang kamu tahu saat ini adalah keputusan kongres kedua yang diselenggarakan dua hari pada 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Ikrar pemuda akan semangat menegaskan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Tapi apakah kamu yakin akan hafalan Sumpah Pemuda kamu saat sudah benar? Sebenarnya hanya ada satu versi isi Sumpah Pemuda. Tapi, banyak yang mengucapkannya berbeda-beda.

Ada yang mengucapkannya begini:
Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertanah air satu, Tanah Air Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia

Ada juga yang begini:
Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertanah air satu, Tanah Air Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Lain lagi dengan yang ini:
Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, Tanah Air Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia

Sepintas memang tidak ada yang keliru. Namun, coba cek lagi dengan isi butir-butir Sumpah Pemuda yang asli ini:
Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Jika menggunakan ejaan sekarang, maka jadinya begini:
Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia.
Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

Nah, sudah tahu di mana letak kekeliruannya?