Brilio.net - Prestasi Cinky Priyanto, warga Dusun Pasirkored RT 02 RW 16, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pangandaran, Jawa Barat yang lulus UMY dengan IPK 4, sangat membanggakan. Khususnya bagi Uci, ibuda Cinky.

Bagaimana tidak, wanita ini menyekolahkan anaknya dengan hasil jerih payahnya sendiri. Sang suami meninggal dunia 10 hari sebelum Choki, panggilan akrab Cinky, mulai kuliah di program studi Teknologi Informasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Menghadapi kondisi ini tentu bukan perkara mudah bagi Uci.

Tapi, Uci tak kehilangan semangat. Dia bekerja keras untuk bisa mencukupi kebutuhan biaya kuliah Choki. Demi sang anak, wanita berusia 50 tahun ini meneruskan usaha suami berdagang hasil bumi. Selain itu, dia juga berkebun. Semuanya dikerjakan seorang diri. "Mama itu orangnya kuat, benar-benar sosok yang aku harapkan dari seorang ibu, melindungi, mengayomi. Dia gak mau negrepotin anak-anaknya," sebut Choki saat ditanya brilio.net, Jumat (12/3), perihal sosok sang ibundanya.

Menurut Choki, bagi ibundanya yang terpenting adalah anaknya bisa menyelesaikan pendidikan dan hidup lebih baik lagi. Meski usianya sudah tidak muda, tapi tekadnya untuk menyekolahkan sang anak sangat kuat.

Choki sendiri sebagai anak sangat memahami kesulitan ibunya demi menyekolahkannya. Sehinga, dia menjalani kuliah dengan sungguh-sungguh karena tak ingin mengecewakan sang ibu. Usahanya ini berhasil yang dibuktikan dengan raihan IPK 4.

Setelah lulus dengan nilai sempurna, Choki memilih untuk berwirausaha di bidang penyedia jasa teknologi informasi. "Pengen banget usaha cepat maju, biar ibu gak perlu kerja lagi. Selain itu, saya juga punya impian untuk umroh bareng ibu. Saya ingin membahagiakan beliau," harap Choki.

 

BACA JUGA:

Sadar tak pandai, Cinky raih IPK 4 karena jarang tidur demi belajar

Berkat meme lucu wajahnya, bocah ini kumpulkan uang untuk obati ayah

VIDEO: Kisah haru bocah hafalkan Al-Fatihah demi kirim doa ke ibunya

Hafit, bocah SD yang kayuh sampan 2 jam seberangi lautan ke sekolah

Bocah SD jualan gorengan demi menghidupi ibu dan kakak, salut!

Bocah ini sumbangkan 25 cm rambutnya kepada penderita kanker

Bocah usia 9 tahun ini membangun rumah untuk gelandangan