Brilio.net - Perokok pasif tidak hanya dialami manusia, tapi juga pada tumbuhan. Loh kok bisa? Ternyata beberapa tanaman mampu mengambil nikotin dari asap rokok, sementara tanaman lain menyerapnya melalui akar. Ini menjelaskan mengapa terkadang konsentrasi tinggi nikotin sering ditemukan pada rempah-rempah, teh herbal, dan tanaman obat.

Padahal alkaloid yang mengandung nikotin tidak lagi diizinkan pada insektisida. Anehnya, sejumlah besar tanaman pangan dan produk tanaman yang diturunkan masih mengandung tingkat nikotin yang sangat tinggi. Lalu dari mana nikotin itu? Tumbuhan kan nggak merokok?

Melalui serangkaian percobaan fumigasi yang dilakukan Dirk Selmar dan rekan-rekannya dari Technical University of Braunschweig, Jerman terhadap tanaman peppermint (Mentha piperita x), yang mengandung jejak minimal nikotin, ternyata kadar nikotin sangat tinggi terdeteksi setelah fumigasi dengan asap rokok. Penelitian ini memperlihatkan, peppermint benar-benar mengambil konsentrasi tinggi nikotin dari tanah yang terkontaminasi.

Bahkan konsentrasi nikotin yang dihasilkan, beberapa kali lebih tinggi dari tingkat residu maksimum yang ditetapkan. Tingkat nikotin yang tinggi berasal dari tanaman tembakau yang mati. Hal ini karena nikotin diambil oleh akar tanaman peppermint dan diproses dalam daun.

Terjadinya konsentrasi yang cukup tinggi pada beberapa jenis tanaman obat, rempah-rempah dan tanaman pangan, sebagian besar disebabkan sumber nikotin lain selain penggunaan ilegal insektisida.

Penelitian ini membuktikan bahwa zat, seperti alkaloid, dapat ditransfer dari satu tanaman yang mengandung niktoin setelah tumbuhan itu mati. Konsentrasi nikotin pada tumbuhan sering terjadi pada praktik pertanian yang menggunakan sistem rotasi tanaman pada budidaya sayuran tertentu. Waduh!