Brilio.net - Dunia pertanian terus tumbuh. Tidak saja diwarnai dengan kemunculan varietas-varietas baru, tapi juga kreasi unik. Misalnya yang dilakukan petani di perusahaan Fruit Mould Company di China. Perusahaan ini mengkreasi aneka buah berbentuk unik, seperti apel kotak, semangka kotak, mentimun hati, bahkan buah pir berbentuk bayi dan Budha.

Carl Engelking dalam Discover Magazine menyebutkan, cara membentuk buah ini adalah dengan menempatkan embrio buah yang masih menggantung di ranting atau batang pada cetakan plastik. Cetakan ini terdiri dari dua sisi yang dapat dilepas dan dipasang dengan sekrup. Kondisi tanam harus terhindar dari matahari langsung dengan memasang lembaran tebal dan kertas water-proof.

Ketika pertumbuhan buah sudah bisa dipastikan bentuknya, cetakan bisa dilepas dan buah akan tumbuh sesuai bentuk yang diinginkan. Membentuk bagian akhir menjadi yang tersulit, para petani menghabiskan waktu hingga beberapa tahun untuk bentuk akhir yang sempurna. Menurut Brian Ashcraft, butuh 3 tahun bagi petani Jepang untuk mendapat bentuk semangka hati yang sempurna.

Ide semangka kotak datang dari supermarket Jepang yang ruangnya terbatas sementara bentuk buah yang bulat memakan banyak tempat, maka petani lokal mencoba menerapkan terobosan pada buah agar dapat mudah ditumpuk yaitu membentuk buah menjadi kotak. Buah berbentuk bulat membutuhkan space lebih luas baik itu selama di dalam truk, selama penyimpanan, serta di supermarket, yang artinya memerlukan biaya serta waktu yang lebih untuk penataan.

Untuk mencetak semangka kotak ini mereka mengaku menghabiskan biaya sekitar 3 kali lebih mahal dibanding semangka bulat. Tetapi dengan temuan ini, harga menjadi turun.

Uniknya buah-buah ini, berbentuk kotak hingga menyerupai patung Budha

Uniknya buah-buah ini, berbentuk kotak hingga menyerupai patung Budha

Uniknya buah-buah ini, berbentuk kotak hingga menyerupai patung Budha

Uniknya buah-buah ini, berbentuk kotak hingga menyerupai patung Budha

Uniknya buah-buah ini, berbentuk kotak hingga menyerupai patung Budha