Brilio.net - Jika kita mengenal Bogor yang memiliki julukan sebagai Kota Hujan, ternyata di Indonesia masih ada kota lain yang dikenal dengan keunikanya perihal hujan. Desa Kwatisore di Nabire senantiasa diguyur hujan, namun uniknya desa tersebut hanya diguyur hujan pada sore hari.

Desa Kwatisore merupakan salah satu desa yang berada di Taman Nasional Teluk Cedrawasih, Nabire, Papua. Nama dari desa sendiri diambil dari singkatan "Kwatir Sore". Mengapa demikian? Masyarakat menganggap bahwa hujan setiap sorenya merupakan kekhawatiran tersendiri, makanya desa mereka diberi nama Kwatisore. Ya, masyarakat desa sudah terbiasa hidup dengan curah hujan yang demikian, sehingga jika ingin berpergian, mereka akan menghindari berpergian di sore hari.

Kondisi jalan dan perumahan di Desa Kwatisore terbilang masih sangat sederhana. Penerangan yang ada di desa tersebut masih sangat minim. Selain itu kendaraan bermotor pun tidak ada di desa tersebut.

Meski kondisi desa yang masih sangat terbatas, namun masyarakat senantiasa bercengkrama di malam hari. Mereka akan menonton televisi bersama di satu bangunan yang terletak di tengah desa.

Kondisi rumah di desa in hampir seluruhnya merupakan rumah yang terbuat dari kayu. Di pekarangan rumah akan mudah ditemukan anggrek-anggrek cantik yang mereka ambil dari dalam hutan. Selain itu, warganya juga suka memelihara hewan yang tidak biasa, seperti rusa dan buaya muara.

Sebagian besar penduduk yang bermukim di Kwatisore memiliki pekerjaan sebagai seorang nelayan. Sesekali mereka juga akan berkebun jika ombak sedang tinggi-tingginya dan tidak memungkinkan untuk mereka melaut.

Selain hujan setiap sorenya meski musim kemarau, Kwatisore pun hanya dapat diakses pada pagi hari saja, sebab gelombang Teluk Cendrawasih akan tinggi saat sore hari. Wah, benar-benar unik.

Bagaimana, kamu berminat untuk berkunjung ke Desa Kwatisore untuk membuktikan hujan yang menguyur setiap sore di desa tersebut? Jangan lupa juga, wisata di Desa Kwatisore juga sangat indah lho.