Brilio.net - Sebuah postingan dari akun Facebook bernama David Efendi membuat heboh netizen. Postingan dengan nada satir yang belum diketahui tujuannya itu diberi tagar #gerakanMembunuhJogja. Tak hanya itu, dia melengkapinya dengan foto ikon Kota Gudeg, yakni Tugu Pal Putih berlatar mendung dan padatnya bangunan pencakar langit.

"Atas nama pembangunan dan pertumbuhan ekonomi perusakan lingkungan dan cagar budaya dilegalkan di Jogja. Persetan RTRW, persetan ruang terbuka hijau. Enyahlah kota ramah anak. Kita butuh uang bukan filosofi dan naskah akademik. Orang Baik hanya diam, orang pintar sibuk festival dan parade, anak-anak muda asik dengan hobi travelling dan kuliner atau ber-socmed alay-alayan. Ya, kota Jogja mati di tangan setan pemodal dan pengembang modernitas. Saatnya uang mengatur segalanya. Jogja ITU masa lalu, sekarang dan masa depan adalah 'kota baru'. Innalillahi Jogjakarta telah sekarat. Semoga husnul khotimah. Amien," tulis akun facebook David Efendi yang dikutip brilio.net, Rabu (23/12).

Tiba-tiba tagar #gerakanMembunuhJogja ramai di media sosial, ada apa?

Hingga saat ini, postingan tersebut sudah lebih dari 600 orang membagikannya dan puluhan orang menyukai kiriman tersebut.

"Napas-napas lama kota Jogja mulai tergantikan dengan eloknya bangunan-bangunan eksentrik yang perlahan mulai menjamah setiap rongga kehidupan lama," komentar akun Ricky.

"Jogja dengan segala keistimewaannya mati karena memang keberadaannya sudah tak diharapkan lagi. Mungkin ceritanya semacam nasib Angeline," tambah akun Immawan Wahyudi Ahyar.

Apa sebenarnya yang terjadi di Jogja, kalian tahu nggak?