Brilio.net - Siapa yang pernah mengalami pingsan atau dalam istilah medis dikenal dengan nama sinkop (syncope)? Pingsan biasanya terjadi karena perubahan sistem saraf dan sistem peredaran darah, yang disebabkan adanya penurunan jumlah darah menuju otak. Suplai darah ke otak yang menurun inilah yang menyebabkan seseorang hilang kesadaran dan terjatuh.

Meskipun demikian, sebagian besar dari kasus pingsan yang terjadi bukan gejala dari suatu penyakit serius. Tapi ada beberapa penyebab terjadinya pingsan yang bisa diketahui selain kondisi fisik, yaitu kondisi emosional seperti ketakutan, cemas, atau terkejut.

Tiap kali cemas wanita ini pingsan, ingin ke dokter tapi.....

Sari Rahmiyuni bercerita kepada brilio.net tentang kondisinya.

Hal serupa juga dialami oleh Sari Rahmiyuni (21) yang memiliki periode pingsan secara rutin sejak menginjak usia remaja. Terakhir kali, Sari tak sadarkan diri di suatu stasiun radio saat mendatangi acara provider telekomunikasi Indonesia tahun 2012.

Teman-teman Sari terkejut, mengira Sari kesurupan atau mengalami kondisi medis sehingga menyebabkan pingsan tiba-tiba. Kondisi tersebut dikatakan Sari kepada brilio.net melalui layanan strory telling, Sabtu (21/11) disebabkan karena merasa takut dan cemas akan ditinggal pergi oleh pacarnya, Jefri (21) ke Pekanbaru.

"Kami baru pacaran sebulan tapi merasa takut kalau dia mau pergi, apalagi mau ke Pekanbaru," kata wanita asal Padang, Sumatera Barat ini.

Kejadian pingsan secara tiba-tiba sebelumnya juga pernah Sari alami di tahun 2010. Saat itu ia tengah menemui temannya yang bekerja di bengkel bernama Arjun. Ketika asyik bercerita karena lama tak bertemu, Sari berakhir tak sadarkan diri selama 7 jam. "Pingsan karena mendengarkan perkataan teman yang membuat saya terkejut dan tersinggung," ujarnya.

Sari mencoba tetap positif tentang kondisinya. Tapi yang membuatnya bingung ketika setiap kali pingsan, ia selalu bisa mendengarkan suara orang-orang di sekitarnya tapi tak bisa membuka mata. "Setiap kali pingsan, saya seperti orang sadar karena bisa mendengar orang di dekat saya lagi ngomong apa tapi nggak bisa buka mata," tambahnya.

Sejauh ini, Sari takut jika ingin memastikan kondisinya yang sering pingsan tiba-tiba ke dokter. Ditambah lagi perekonomian keluarga yang tidak memungkinkan makin mengurangi keinginan Sari untuk periksa ke dokter. Keluarga hanya bisa menyarankan Sari untuk rajin beribadah dan tetap berpikir positif.

Beruntungnya, kini Sari juga makin jarang pingsan tiba-tiba meski harapannya untuk bisa pergi ke dokter tetap ada.

Cerita ini disampaikan oleh Sari Rahmiyuni melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu.