Brilio.net -

Tak disangka toko buku langka ini ada di dekat lokalisasi, mampir ya? foto: andry @brilio
Di gang sempit di antara Jalan Pasar Kembang dan Jalan Sosrowijayan terdapat sebuah bangunan kecil dengan pintu kaca. Dari luar terlihat berbagai macam buku berjejer rapi di rak-rak sederhana. Lucky Boomerang Bookshop namanya. Ya, orang tidak akan menyangka jika di dekat lokalisasi terdapat toko buku langka.

Lucky Boomerang Bookshop ada diantara deretan losmen-losmen kecil dan homestay. Tokonya tidak terlalu besar, tapi buku yang dijual juga tidak bisa dibilang sedikit. Kerennya lagi, semua buku yang dijual adalah buku luar negeri. Mulai dari Jepang, Belanda, Jerman, Prancis, sampai Swedia.

Gunawan Soewito sang pemilik, pada awalnya hanya menjadikan buku sebagai pelampiasan hobi membaca. Setelah bertahun-tahun, tak disangka koleksinya menjadi sangat banyak. Sehingga muncul keinginan agar orang lain bisa ikut menikmati buku-buku luar negeri yang ia miliki.

"Ada keinginan agar orang lain bisa ikut menikmati tapi bagaimana agar kita juga tidak rugi, makanya buka toko buku ini," kenang Wina, wanita yang merupakan adik kandung Gunawan Soewito kepada tim brilio.net, Kamis (26/11).

Tak disangka toko buku langka ini ada di dekat lokalisasi, mampir ya? foto: andry @brilio
Selain dari koleksi pribadi, buku-buku bekas luar negeri yang dijual juga didapat dari para turis asing. Para turis ini biasanya menjual murah buku yang telah selesai mereka baca. Setelah itu dijual kembali oleh Wawan, panggilan akrab Gugawan Soewito. Harga yang ditawarkan juga terbilang murah untuk harga buku asing, berkisar antara Rp 5 ribu sampai Rp 80 ribu. Harga ini di bedakan berdasarkan kualitas dan penulisnya. Semakin bagus penulisnya maka semakin mahal pula harganya.

"Banyak juga turis asing yang sudah berlangganan sama kami, jadi ketika mereka sudah selesai membaca langsung dijual ke kami," ungkap Wina, yang sehari-hari ikut menjaga Lucky Boomerang Bookshop.

Tak disangka toko buku langka ini ada di dekat lokalisasi, mampir ya? foto: andry @brilio
Lucky Boomerang Bookshop telah ada sejak tahun 1995. Wina mengaku awal mula memilih tempat ini karena dulu ramai dengan turis asing. Tetapi akibat dampak bom Bali, daerah ini menjadi sepi. Tetapi sekarang para pembeli justru datang dari para mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di Yogyakarta. Para mahasiswa ini datang karena memerlukan literatur asing.

"Mahasiswa yang ke sini tidak hanya dari Yogyakarta, tapi juga banyak yang dari Bandung dan Jakarta. Mereka sengaja ke sini karena di sana tidak ada yang jual buku asing seperti di sini. Dan kebanyakan buku-buku yang mereka cari adalah buku langka. Dan ternyata mereka bisa mendapatkan buku itu di sini," ungkap Wina.

"Kalau turis asing sudah jarang. Kalau banyak juga pada bulan-bulan tertentu, seperti high season," sambungnya.

Lucky Boomerang Bookshop sendiri tepatnya ada di Jalan Sosrowijayan GT I/95 Gang I. Berada di utara daerah Sosrowijayan dan di timur daerah lokalisasi terkenal Pasar Kembang. Selain menjual buku bekas asing, Lucky Boomerang Bookshop juga menjual aksesoris seperti topeng batik, kalung, dan pajangan dinding yang mereka desain sendiri.