Brilio.net - Pernah nggak membayangkan di kota tempat tinggalmu sama sekali nggak ada mobil? Kamu akan terbebas dari polusi dan tentu macet. Helsinki, salah satu kota di Finlandia berencana mewujudkan kota tanpa mobil pada tahun 2050 nanti.

Seperti dikutip brilio.net dari AFP, Kamis (3/12), selama bertahun-tahun kota pelabuhan yang terletak di tepi Laut Baltik ini telah dianggap sebagai salah satu wilayah terhijau di Eropa. Kini Helsinki ingin melangkah lebih jauh dan tidak lagi memerlukan alat transportasi mobil pada 2050.

Warga Helsinki membanggakan ibu kota maritim mereka yang relatif kecil dengan populasi yang hanya 600.000 penduduk. Namun, kota itu mengantisipasi peningkatan penduduk pada beberapa tahun berikutnya dan harus dapat menampung para pendatang dengan nyaman.

Taman-taman dan udara yang bersih merupakan sumber kebanggaan kota ini, dimana wilayah hijau telah mencakup seluas 47 persen. Jadi para perencana kota merancang pemandangan kota yang juga memperlihatkan lebih sedikit mobil dan udara lebih bersih dikarenakan turunnya emisi karbon.

Sementara mobil tidak akan dilarang, kota akan melakukan apa yang dapat dilakukan untuk membuat masyarakat enggan menggunakannya, memperkenalkan transportasi umum yang lebih baik, lingkungan yang dapat dilalui pejalan kaki yang penuh dengan pelayanan, dan tarif yang lebih tinggi untuk parkir.

Para penghuni kota akan meninggalkan kendaraan mereka saat ke pertokoan, sekolah dan pusat pelayanan akan dikumpulkan dalam jarak yang bisa mereka capai dengan berjalan. Dan bagi mereka yang harus bepergian lebih jauh untuk bekerja dapat menggunakan jaringan kereta bawah tanah yang cepat, kereta api dan jalur trem.

Kepala Divisi Perencanaan Kota Strategis, Rikhard Manninen, beserta timnya menyebut konsep baru tersebut sebagai 'boulevardisasi', dimana jalur kendaraan yang sibuk di kota diubah menjadi jalan besar pemukiman yang hijau.

"Kami akan tetap mempertahankan wilayah hijau dengan cara menyalurkan sebagian besar proyek konstruksi ke dalam wilayah dimana terdapat jalan tol di dalamnya," ujar Manninen.

Mengurangi jumlah mobil, dan menggantinya dengan kendaraan umum, akan menjadi perjalanan panjang untuk meningkatkan kualitas udara. Rencana baru tersebut juga akan membantu kota untuk mengatasi ledakan penduduk sebesar 40 persen, atau seperempat juta jiwa pada 2050.

Helsinki bertujuan untuk bebas dari karbon pada 2050, yang artinya kota tidak boleh mengeluarkan lebih banyak karbon di atmosfer lebih banyak dari apa yang bisa diserap oleh hutan di sekitarnya.

"Helsinki telah berhasil mengurangi gas buangnya secara signifikan, namun untuk bebas karbon pada 2050 kami harus bersiap," ujar salah satu perencana kota Helsinki, Alpo Tani.

Sebuah kunci yang ditawarkan adalah mengenai lalu lintas, yang berkontribusi sekitar 20 persen dari seluruh emisi di Helsinki. Pihak pemerintah Kota Helsinki memperkirakan bahwa tanpa rencana tersebut, emisi akan meningkat sebesar 30 persen pada 2050.

"Tidak setuju itu adalah ide yang buruk (untuk mengurangi mobil). Saya bukan tidak setuju dengan kendaraan umum, namun tidak ada yang dapat menghalangi untuk memiliki mobil sendiri," ujar seorang penduduk, Johan kepada media.