Brilio.net - Gaya traveling setiap orang memang berbeda-beda. Ada yang suka ikut tour, ada yang lebih suka backpacking, bahkan ada pula yang suka berkeliling dunia dengan sandal jepit kesayangan.

Namun lain lagi dengan Olenka Priyadarsani, wanita asli Jogja ini selalu traveling dengan membawa kain jarik batik ke manapun dia pergi. Bahkan kain jarik sepanjang dua meter tersebut sudah melintasi pulau, negara, hingga benua! Lalu apa ya alasan Olenka selalu membawa jarik kesayangannya?

Kepada brilio.net, Jumat (20/11), Olenka bercerita, dirinya memang mencintai dunia traveling sudah sejak lama. Tepatnya saat dirinya masih lajang, beruntung pada tahun 2010 Olenka bertemu dengan jodohnya, Puput Aryanto yang juga pecinta traveling, diving, dan juga seorang pendaki gunung.

"Setelah menikah, bukannya berhenti traveling kami malah semakin bersemangat untuk menjelajah tempat-tempat baru. Baik itu di Indonesia maupun di luar negeri. Saat saya punya anak di tahun 2011 pun nggak menghalangi niat kami untuk jalan-jalan. Nah, sejak itulah saya mulai membawa jarik ke mana-mana," ujar wanita lulusan Monash University, Australia ini.

Sebagai orang Jawa, umum untuk menggendong anak menggunakan jarik atau selendang, yang biasanya bermotif batik. Walau belakangan ini banyak ibu muda yang lebih suka menggunakan gendongan instan yang dianggap lebih praktis. Buat Olenka, jarik batik tetap jadi andalan.

"Saya sebenarnya pernah memiliki kain gendongan yang banyak dijual dari toko online di luar negeri. Tapi ternyata nggak praktis dan entah kenapa anak saya lebih nyaman digendong dengan kain jarik," ujarnya lagi.

Jarik batik mungkin mirip fungsinya dengan kain Bali yang bisa dijadikan apa saja. Bisa untuk alas, dijadikan rok, selimut, dan sebagainya. Kelebihannya dibanding kain Bali adalah bahannya yang lebih kuat sehingga nyaman dan aman untuk menggendong batita. "Ketika kami di Jepang, kain tersebut bisa jadi alas shalat, saat musim dingin di Paris kain tersebut berguna sebagai syal, saat turun salju di Amsterdam dia bisa melindungi anak saya," lanjut wanita yang pernah bekerja di salah satu lembaga PBB ini.

Selain itu, motif batiknya sangat Indonesia. Beberapa kali, di luar negeri, Olenka disapa oleh sesama orang Indonesia yang mungkin mengenali karena jarik yang dia pakai untuk menggendong anak. Bahkan, di Masjid Nabawi, Olenka pernah bertemu dengan teman yang sudah belasan tahun tidak berjumpa. Ia mengenali Olenka dari jauh karena jarik batik legendaris yang dia gunakan untuk menggendong anaknya, teman tersebut mengenalinya dari Facebook.

"Walaupun Oliq, anak saya yang pertama sekarang sudah nggak pernah digendong namun jarik tersebut tetap saya bawa. Apalagi saat ini saya sudah memiliki Ola, anak kedua saya yang baru berusia lima bulan. Nantinya jarik batik ini akan terus berpetualang," Olenka yang juga penulis empat buku panduan traveling.

Kain jarik tesebut sudah bepetualang, dari ujung barat di Pulau Weh, hingga Lombok, dan telah melintasi belasan negara seperti Norwegia, Prancis, Belanda, Jepang, Australia, Malaysia, Singapura dan masih banyak lagi. "Buat saya, kain kumal yang warnanya pun sudah kusam tersebut bukan semata selembar kain biasa. Jarik-jarik batik itu adalah pengingat akan rumah. Pengingat akan pulang," pungkasnya.

Penasaran dengan petualangan jejak si jarik? Yuk kita lihat fotonya di bawah ini:

1. Nggak kalah kan dengan kain kimono Jepang?

Selembar kain kumal paling berharga bagi Olenka saat keliling dunia


2. Jadi syal berguna di Paris

Selembar kain kumal paling berharga bagi Olenka saat keliling dunia


3. Menghalau salju di Amsterdam

Selembar kain kumal paling berharga bagi Olenka saat keliling dunia


4. Sangat membantu kala dibawa Umroh

Selembar kain kumal paling berharga bagi Olenka saat keliling dunia


5. Jarik yang kuat, untuk memanjat Gunung Nglanggeran pun bisa

Selembar kain kumal paling berharga bagi Olenka saat keliling dunia


6. Tetap kece dengan jarik batik di Belanda

Selembar kain kumal paling berharga bagi Olenka saat keliling dunia


7. Di Singapore bisa tetap hits

Selembar kain kumal paling berharga bagi Olenka saat keliling dunia


8. Jarik sudah memasuki generasi kedua di Malaysia

Selembar kain kumal paling berharga bagi Olenka saat keliling dunia