Brilio.net - Saat ini publik dikagetkan dengan berita terkait gelombang panas yang terjadi di India. Kondisi cuaca tersebut memang sepertinya sangat ekstrim karena bisa dilihat sampai saat ini sudah ada ribuan masyarakat meninggal karenanya.

Dan gelombang panas ternyata bukan hanya terjadi kali ini saja di India karena sebelumnya peristiwa ini juga terjadi di wilayah-wilayah lain. Lalu sebenarnya bagaimanakah kondisi gelombang panas itu?

Seperti yang dilansir pada schools.aemi.edu.au Kamis (28/5), gelombang panas merupakan perpanjangan dari musim panas atau musim kemarau. Bureau of meteorology, sebuah badan meteorologi di Australia sendiri mendefinisikan gelombang panas adalah kondisi di mana dalam tiga hari atau lebih suhu udara dapat mencapai maksimum dan minimum pada lokasi tertentu.

Sementara wikipedia mendefinisikan gelombang panas adalah periode perpanjangan dari musim panas yang disertai tingkat kelembaban yang tinggi. Kondisi ini dipercaya sangat berbahaya bagi makhluk hidup karena mereka akan kesulitan menjaga kondisi tubuh tetap dingin dengan cairan tubuh tetap terisi dalam kondisi panas.

Gelombang panas juga dapat berasal dari gabungan antara temperatur, kelembaban, dan pergerakan udara yang terjadi dalam temperatur atau suhu yang tinggi. Kondisi ini juga biasanya dapat menyebabkan kematian dan menimbulkan masalah kesehatan.

Dampak lain yang yang dapat disebabkan oleh gelombang panas ini adalah gagal panen, rusaknya jalur transportasi (jalan raya, jembatan, rel kereta api), dan juga peralatan elektronik. Bahkan kondisi ini bisa memicu terjadinya badai dan kebakaran.