Brilio.net - Setelah beberapa waktu lalu publik heboh dengan fenomena 'hujan' laba-laba di Brazil, kini hal serupa juga terjadi di Australia, tepatnya di Goulburn, New South Wales yang terletak sekitar 195 km dari Sidney. Jutaan laba-laba yang masih kecil turun dari langit disertai jaringnya yang menyebabkan seluruh sisi kota ini terselimuti. Fenomena ini dikenal dengan istilah ballooning yang menandakan beberapa invertebrata, termasuk laba-laba, sedang bermigrasi dari satu tempat ke tempat lain.

Seperti dikutip dari amusing planet, Jumat (29/5), ketika masa ini laba-laba akan mendaki setinggi yang mereka mampu. Mereka akan mengangkat kaki mereka tinggi-tinggi dan mengeluarkan jaring ke udara. Untaian jaring mereka inilah yang menyebabkan mereka dapat berpindah tempat hingga ribuan mil karena tertiup oleh angin.

Ribuan laba-laba mendadak turun dari langit, Australia geger!

Tidak sedikit laba-laba yang mati di jalan karena dimangsa oleh para predator ataupun karena tidak tahan cuaca. Sebagian yang selamat inilah yang kemudian membentuk koloni di tempat tinggal mereka yang baru.

Menurut Robb Bennett, peneliti entomologi (ilmu serangga) dari Royal British Columbia Museum di Victoria, ballooning ini umumnya terjadi pada Mei atau Agustus di Australia, tepat setelah terjadinya hujan. Ini adalah kejadian langka karena membutuhkan cuaca yang tidak biasa yaitu ketika laba-laba sedang masa menetas.