Brilio.net - Sebagai seorang mahasiswa tentunya tak bisa terlepas dari yang namanya tugas. Mulai dari laporan praktikum, esai hingga tugas akhir.

Hal itu tentunya banyak membuat mahasiswa stres dan ujung-ujungnya tidak bisa menyerap pelajaran dengan baik. Berawal dari itulah sekelompok mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) menciptakan inovasi baru yang dinamakan pulpen anti stres.

Mereka adalah Dirayati Hanifa, Alifa Rahma Safitri, Pinta Rahma, Dodik Budianto dan Riki Dakusta. Pulpen unik ciptaan mereka ini diikutkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan dan berhasil lolos didanai oleh DIKTI.

"Ide ini mulanya datang dari kami yang selalu mengantuk di kelas karena kondisi stres yang diakibatkan banyaknya tugas laporan," tutur Dira kepada brilio.net, Kamis (18/6).

"Dari situlah terbersit ide untuk membuat pulpen anti stres dengan tujuan bisa meminimalisir masalah stres yang dialami kebanyakan mahasiswa."

Pusing dengan banyak tugas? Pakai saja pulpen anti stres

Uniknya lagi pulpen ini terbuat dari bahan kayu yang diambil langsung dari perajin di daerah Batu, Malang. "Ya hitung-hitung sekalian membantu kerajinan daerah. Selain itu pulpen kami memiliki bentuk binatang unik seperti cicak ijo, tapir dan komodo," kata Dira.

Proses kerja pulpen anti stres ini juga cukup mudah. Jadi bagian bawah merupakan pulpen biasa sedangkan di atasnya ada aromaterapi peppermint dan mentol. Kedua aroma tersebutlah yang membantu menstimulasi otak untuk mengurangi stres dan mengeluarkan aroma yang segar sehingga membuat orang tidak ngantuk.

Satu pulpen anti stres ini mereka hargai Rp 30.000 untuk yang kecil dan Rp 32.000 untuk yang besar. Aroma pulpen ini bisa bertahan sekitar 2-3 bulan namun biasa diisi aroma lagi jika habis. Sejauh ini Dira dan kawan-kawan sudah bisa menjual sekitar 75 pulpen hanya dalam waktu 1 bulan.