Brilio.net - Sekarang siapa yang tak mengenal sosok Dimas Prasetyo? Siswa tuna grahita SLB N Pembina Yogyakarta yang awal Agustus lalu memboyong tiga medali emas cabang bulutangkis dalam Special Olympics World Games 2015 yang diselenggarakan di Los Angeles, Amerika Serikat.

"Kalau di sekolah Dimas ini jurusannya sebenarnya otomotif tapi dia memang suka olahraga seperti sepakbola dan juga dilatih intensif bulutangkis," cerita Suryo Mangesti Aji, wali kelas Dimas pada brilio.net, Senin (10/8).

Pulang bawa 3 emas dari AS, Dimas Prasetyo kembali jadi pencuci motor

Suryo juga bercerita bahwa selain belajar di kelas, karena jurusannya otomotif, Dimas sehari-hari juga magang menjadi salah satu kru pencucian kendaraan bermotor yang bekerja sama dengan sekolah tempatnya belajar. Satu harinya Dimas bisa mencuci sampai maksimal 20 motor saat waktu magang.

"Biasanya saya pulang sekolah sampai 14.30 kemudian pukul 15.00 saya mulai latihan bulutangkis di rumah," cerita Dimas.

Dimas sendiri memang terkenal rajin dalam pelajaran di sekolah, saat magang, maupun ketika latihan. Dan meski pun saat ini Dimas sudah menyandang predikat juara dunia, namun Dimas tetaplah Dimas. Sosok sederhana yang masih semangat belajar di sekolah dan mencuci motor. Salut ya dengan sosok yang satu ini.