Brilio.net - Apakah kamu tahu bahwa pesawat terbang komersil pertama yang dimiliki Indonesia adalah hasil iuran warga Serambi Mekah, Aceh? Nah, dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI AU ke-69 yang jatuh pada Kamis (9/4) ini, brilio.net mengulik tentang pesawat komersil pertama Indonesia itu.

Kepala Museum Dirgantara Mandala Lanud Adi Sucipto, Kolonel Drs. Sudarno membenarkan bahwa pesawat dengan nama di lambung Indonesian Airways merupakan pesawat komersil pertama yang dimiliki Indonesia dan dibeli dengan uang iuran warga Aceh.

Pesawat jenis Dakota dengan nomor sayap RI-001 tersebut diberi nama Seulawah karena dibeli dari uang sumbangan rakyat Aceh. Pesawat Dakota RI-001 Seulawah ini merupakan cikal bakal berdirinya perusahaan penerbangan niaga pertama, Indonesian Airways. Pesawat ini memiliki jasa sangat besar dalam perjuangan awal pembentukan negara Indonesia.

Pesawat ini dibeli di zaman pemerintahan Soekarno. Oleh sebab itu, nama lengkap dari pesawat tersebut adalah RI-001 Seulawah. Nama Seulawah sendiri bermakna Gunung Emas karena dibeli dengan uang warga Aceh yang nilainya setara dengan 20 kilogram emas.

RI-001 Seulawah ini mendarat di Indonesia pada 1948. Ketika terjadi penyerangan Militer Belanda II ke Indonesia. Pada saat itu Belanda tidak memperbolehkan pesawat Indonesia kembali ke Tanah Air.

Sejak saat itulah kemudian Indonesia memiliki maskapai komersial pertama terhitung 26 Januari 1949 dengan nama Indonesian Airways. Pada 1985 terjadi perubahan nama menjadi Garuda Indonesia. Karena sudah tidak layak terbang, pesawat Seulawah ini akhirnya dipensiunkan dijadikan monumen di Aceh pada 30 Juli 1984.