Brilio.net - Sejak kecil, Fahran Naufal Fahrudin (13), telah diajarkan tentang lingkungan oleh ayahnya, Muhamad Sandra Winata (36). Lewat kebun milik ayahnya, Fahran belajar menanam tanaman serta merawat lingkungan. Tidak disangka, putra seorang guru SMP itu kini terpilih untuk belajar tentang lingkungan di Jepang yang disponsori oleh OISCA (Organization for Industrial Spiritual & Cultural Advancement).

“Untuk mengikuti program ini ada seleksinya,” tutur pria asal Sumenep ini kepada brilio.net, Rabu (7/10). Memang Fahran harus menjalani tes tertulis dan juga praktik untuk membuktikan kemampuannya. “Dari Indonesia sendiri hanya diwakili oleh dua orang, satunya anak saya dan satunya lagi anak Sukabumi,” tandasnya.

Sebelum berangkat ke Jepang, Fahran harus dikarantina di Sukabumi selama seminggu, 12-18 Oktober 2015. Setelah mendapatkan beberapa pelatihan, remaja SMP ini langsung terbang ke Negeri Sakura untuk memperdalam ilmu lingkungan.

Terpilihnya Fahran sebenarnya tidak lepas dari prestasi SMPnya. Tahun ini, sekolahnya, SMP N 6 Sumenep terpilih sebagai sekolah yang paling baik tentang lingkungan. “Memang ada beberapa sekolah di Indonesia yang dipantau oleh OISCA untuk program lingkungan,” tutur Muhamad. SMP N 6 Sumenep sendiri sudah dibiayai oleh OISCA sejak 2013, akan tetapi baru tahun ini menang.

Selain rasa bangga, ayah ini juga berharap bahwa buah hatinya bisa menerapkan ilmu yang didapatkan dari Jepang di Indonesia. Rencananya, Fahran akan tinggal di Jepang hingga akhir Oktober 2015.

Cerita ini disampaikan oleh Muhamad Sandra Winata melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!