Brilio.net - Apa yang akan kamu beri ke sahabat atau pacar kamu saat dia lagi melewati hari bahagianya? Coklat atau bungakah? Ya, kedua barang itu emang lumrah banget dibeli kaum muda. Selain karena praktis, harganya juga bersahabat banget dengan kantong kita.

Tapi pernahkah membelikan sesuatu yang tahan lama, berbeda dari biasanya dan meningkalkan kesan tersendiri? Hal itu pernah terlintas di benak Anita Lusiya Dewi.

Berawal dari permintaan temannya membuatkan souvenir nikah, Anita kemudian memutar otaknya untuk menyiapkan sesuatu yang unik. Di situ dia mulia mencoba mengemas kaktus sukulen menjadi bingkisan. Ternyata responsnya positif. Sejak saat itu, wanita berumur 26 tahun ini berbisnis kaktus mungil.

Banyak mahasiswa yang mengatakan kaktus itu awet, mudah dirawatnya dan harganya murah. Keawetannya bisa menjadi arti tersendiri buat orang yang diberi kaktus itu.

Salah seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang juga membeli kaktus mengatakan, kaktus yang bisa bertahan hidup lama di padang gurun dan berbagai musim tanpa air bisa menjadi lambang hubungan pacaran atau persahabatan yang awet walau kadang banyak cek cok. "Kemampuannya bertahan hidup dikarenakan kaktus mampu menyimpan banyak air dalam tubuhnya. Dengan begitu kaktus juga bisa menjadi lambang orang yang diberi kaktus itu membawa kesejukan dan sumber inspirasi," ujarnya.

Padukan kaktus & barang bekas, bisnis Anita populer di seantero negeri

Padukan kaktus & barang bekas, bisnis Anita populer di seantero negeri

Tak hanya kaktus yang dia tonjolkan. Pot dan pengemasannya dia buat cantik. Kerennya bahan tambahan untuk mengemas kaktus itu adalah barang rongsok yang dia dapatkan di Bank Sampah Sumowono, Semarang.

Wanita berkerudung ini mengaku hampir tidak mengeluarkan uang untuk modal awal berbisnis kaktus. "Paling cuman butuh sedikit uang untuk transport mbak. Nggak butuh banyak uang karena kalau pesan harus DP 50 persen dulu. Jadi modalnya diputar dari situ. Dulu di awal-awal kurang lebih dapet DP Rp 4 juta," ungkapnya.

Keunikan dan sedikitnya pesaing membuat bisnisnya cepat berkembang. Dari yang mulanya di sekitaran Semarang, sekarang dia sudah menerima pegiriman ke seluruh Indonesia. Kini dia sudah bisa mempekerjakan 7 pegawai. Omzetnya pun cukup besar untuk bisnis yang baru akan menapaki tahun kedua Mei ini, yaitu Rp 25 juta per bulan.

Padukan kaktus & barang bekas, bisnis Anita populer di seantero negeri