Brilio.net - Tahun 2015 ini, GoPro jadi salah satu piranti yang sangat booming. GoPro jadi idaman mereka yang ingin mengabadikan momen-momen penting namun tak ingin direpotkan dengan kamera yang besar. Meski belum lama booming, tapi siapa sangka kalau pendiri sekaligus CEO GoPro Nicholas Woodman sekarang jadi CEO dengan bayaran tertinggi di Amerika Serikat.

Dilansir brilio.net dari mashable.com, Selasa (21/4), Woodman menerima 4,5 juta unit saham terbatas senilai USD 284,5 juta atau setara dengan Rp 3,64 triliun (dengan kurs Rp 12.800 per dolar) pada akhir 2014. Itu membuat ia menjadi CEO dengan bayaran tertinggi di Amerika menurut rilis terbaru Bloomberg Pay Index.

"Bayaran Woodman itu menyalip para CEO dari pesaing potensial dari raksasa teknologi seperti Apple. Dimana CEO Apple, Tim Cook, menerima USD 65 juta atau setara Rp 832 miliar untuk total bayaran 2014," tulis mashable.com dalam situsnya.

Posisi CEO yang sangat penting dalam kemajuan GoPro membuat Woodman pantas diganjar gaji tersebut.

Menurut Wikipedia, Woodman terinspirasi membuat GoPro ketika ia berselancar di Australia dan Indonesia. Saat itu, ia yang sangat gemar berselancar ini menggunakan kamera 35 mm yang melekat pada telapak tangannya untuk menangkap momen-momen indah saat berselancar.

Karena merasa kesulitan dan tidak puas terhadap hasil gambar kamera yang ia bawa, akhirnya Woodman terinspirasi membuat GoPro yang kecil dengan kualitas tinggi dan tahan air.

Kamu sudah punya GoPro?