Brilio.net - Selama ini perempuan selalu dianggap sebagai kaum lemah. Ehtapi jangan terburu-buru membenarkan asumsi itu. Terbukti dalam sepanjang sejarah dunia, ada beberapa wanita yang justru menjadi makhluk paling mengerikan dan sangat kejam.
Malah ada yang menjadi penguasa tirani dan haus darah. Berikut beberapa daftar wanita paling kejam di dunia yang berhasil dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Senin (6/4):
1. Williamina Minnie Dean
Minnie adalah satu-satunya perempuan yang dihukum mati di Selandia Baru karena terbukti melakukan kejahatan kemanusiaan di pertengahan abad ke-19. Kejahatan Minnie adalah berpura-pura membantu gadis-gadis muda yang hamil di luar nikah. Alih-alih membesarkan anak-anak haram tersebut, Minnie justru membunuh bayi-bayi tak berdosa itu untuk mendapatkan uang perawatan yang diberikan.
2. Belle Gunness
Belle Gunness, adalah sosok wanita bertubuh besar berdarah Norwegia-Amerika. Dia tega membunuh kedua suami dan semua anak-anaknya, pada kesempatan yang berbeda.
Motifnya jelas, dia memburu klaim asuransi jiwa, uang tunai dan barang berharga lain, termasuk menghilangkan saksi. Laporan memperkirakan bahwa dia telah membunuh antara 25 dan 40 orang selama beberapa dekade.
3. Delphine LaLaurie
Delphine LaLauri adalah sosialita kaya dan terkemuka di New Orleans. Dia menyembunyikan rahasia gelap dan mengerikan yang akhirnya terungkap ketika kebakaran terjadi di rumahnya. Petugas pemadam kebakaran menemukan dua budak yang dirantai ke kompor, dan loteng rumah.
Mereka juga menemukan beberapa budak cacat yang telah terluka dan dimutilasi. Beberapa budak ditemukan terkubur di bawah rumahnya. Perempuan kejam ini tidak pernah tertangkap setelah melarikan diri ke Prancis. Dia juga tidak pernah dibawa ke pengadilan atas kejahatan yang mengerikan itu.
4. Mary Ann Cotton
Sama seperti Belle Gunness, Mary Ann Cotton dihukum karena diyakini membunuh beberapa suami dan anak-anaknya karena alasan untuk mendapatkan asuransi jiwa. Dia telah membunuh sedikitnya 21 orang, termasuk ibunya sendiri dan 12 orang anaknya dari beberapa perkawinannya dengan menggunakan racun arsenik.
5. Irma Grese
Irma Grese adalah pengikut Nazi yang dikenal sebagai sosok berdarah dingin di beberapa kamp konsentrasi. Sebagai sipir, dia bertanggung jawab atas kematian puluhan ribu tahanan wanita. Dia kerap melakukan penyiksaan, pemukulan, dan pembunuhan. Dia akhirnya dieksekusi setekah terbukti atas semua kesalahan yang dilakukan.
6. Ilse Koch Born
Dia dikenal dalam sejarah sebagai Penyihir dari Buchenwald. Istri Karl Koch, pemimpin kamp konsentrasi Buchenwald dan kamp Majdanek ini adalah salah satu tokoh perempuan Nazi terkemuka pertama yang diadili militer AS atas kejahatannya. Isle dikenal sebagai sipir brutalkarena kerap menjadikan kulit korbannya sebagai souvenir. Dia akhirnya bunuh diri di penjara.
7. Ranavalona I
Dia memposisikan dirinya sebagai ratu setelah kematian suaminya. Dia memerintah Kerajaan Madagaskar dengan gaya militer pada 1828-1861. Dia menerapkan kerja paksa dan memberlakukan sistem peradilan yang keras. Ribuan rakyat diadili dan dihukum mati. Selama enam tahun saja masa pemerintahannya, penduduk Madagaskar menyusut dari 5 juta jiwa menjadi setengahnya.
8. The Countess of Bathory
Pada abad pertengahan nama Countess of Bathory sebagai anggota kerajaan Hungaria tidak terlalu dikenal. Dia tidak punya pengaruh dan tinggal sendirian dalam puri. Tapi siapa sangka jika dirinya adalah pembunuh berantai terhadap ratusan gadis.
Dia menghabiskan sisa hidupnya di dalam tahanan. Setelah kematiannya, Countess menjadi legenda rakyat dan banyak cerita beredar tentang kecenderungan vampir dalam dirinya. Dia sering mandi darah perawan untuk mempertahankan kecantikannya.
9. Kaisar Wu Zetian
Wu Zetian adalah satu-satunya kaisar wanita China pada abad ke-6. Dia sejatinya selir dari Kaisar Taizong. Setelah Taizong wafat, Wu menikah dengan anaknya, Kaisar Geozong. Ketika Kaisar Gaozong juga wafat, dia menjadi penguasa China dari 690 hingga 705. Dalam memerintah, Wu dikenal sangat kejam untuk mempertahankan kekuasaan. Dia bahkan membunuh bayi perempuannya sendiri untuk melindungi posisinya.
10. Isabella I of Castile (Isabella dari Spanyol)
Isabella I adalah salah seorang penguasa berpengaruh yang kejam. Banyak sejarawan mengatakan bahwa dia bertanggung jawab untuk mendorong Spanyol ke masa modernitas. Sayangnya, modernitas itu harus dibayar dengan sisi gelap setelah dia memberlakukan kebijakan Alhambra.
Banyak yang terpaksa meninggalkan rumah dan mata pencaharian karena kebijakan ini. Ribuan lainnya dianiaya dan dieksekusi selama kebijakan ini. Periode menakutkan ini berlangsung sampai pemerintahan Isabella II runtuh pada 1834.
11. Ratu Mary I alias Bloody Mary
Ratu Mary I dari Inggris adalah wanita pertama yang berhasil mengklaim tahta Inggris dan menikmati dukungan dan simpati pada awal pemerintahannya. Dia menjadi Ratu Inggris dan Irlandia sejak Juli 1553 sampai kematiannya.
Selama pemerintahannya dia telah membunuh ribuan warga Protestan. Dia dikenal sebagai wanita yang haus darah dan tirani. Karena itu dia dijuluki Bloody Mary.
