Brilio.net - Kelahiran bayi kembar empat merupakan peristiwa langka. Tapi lebih langka lagi jika kelahiran kembar empat itu terjadi pada wanita berusia 65 tahun.

Peristiwa yang menghebohkan dunia tersebut terjadi pada Annegret Raunigk, seorang nenek berusia 65 tahun. Dia melahirkan bayi kembar empat, tiga laki-laki dan satu perempuan, sekitar tiga bulan lalu. Keempat bayinya lahir secara prematur dan memiliki berat badan di bawah normal. Sehingga, ibu dan empat bayinya harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Setelah tiga bulan menjalani perawatan, Raunigk beserta keempat bayinya diperbolehkan pulang. "Bayi dalam kondisi baik. Mereka merasa baik dengan ibu mereka," kata Christoph Buehrer, kepala rumah sakit Charite di Berlin yang dikutip brilio.net dari The Telegraph, Rabu (19/8).

Nenek yang berprofesi sebagai guru tersebut melahirkan melalui operasi caesar setelah kepulangannya dari Ukraina. Adapun tujuan kepergiannya tersebut untuk keperluan pengecekan kehamilan rutin. Karena aturan di negara Jerman memang tidak memperbolehkan warganya hamil di usia senja.

Proses kehamilan itu sendiri melalui donor telur dan sperma. Tim dokter sempat terkejut saat melihat keempat indung telur berhasil dibuahi.

Menurut keterangan dokter, proses kelahiran empat bayi itu sangat berisiko. Pasalnya, masing-masing bayi hanya mempunyai berat badan antara 655 sampai 960 gram dan lahir tiga bulan lebih cepat dari proses kelahiran normal.

Bahkan, dua bayi harus dibantu alat bantu pernapasan, sedangkan dua lainnya terpaksa harus menjalani operasi. Berat badan mereka juga harus ditingkatkan tiga kali lipat dari bobot saat lahir.

Nenek dari 13 anak dan tujuh cucu ini mengaku bersedia untuk mengandung lagi karena putrinya yang paling bungsu berusia 9 tahun minta adik.

Raunigk sempat mendapatkan kritik dari masyarakat karena keputusannya untuk mengandung lagi di usianya sekarang. Namun dia berhasil menjawab kritikan tersebut dengan melahirkan empat bayi kembar yang diberi nama Neeta, Dries, Bence dan Fijon itu dengan kondisi sehat.