Brilio.net - Berawal dari kejadian membeli jaket yang kegedean, Abdul Rozak Ghozali (26) kemudian berinisiatif untuk berbisnis. Jaket itu ia jual secara online. Anehnya, setelah terjual, banyak orang yang menghubunginya untuk menanyakan barang itu. Dari sinilah kesadarannya untuk berbisnis timbul.

Saat itu yang ia punya hanya uang tabungan Rp 1 juta. Selain itu ia punya kawan berkegiatan bersama yang rupanya memiliki kenalan toko-toko online di luar kota. Dengan kedua hal inilah ia kemudian memutuskan untuk belanja alat dan menjualnya.

Selama 6 bulan pertama basis penjualannya masih via online. Namun seiring berjalannya waktu, tenyata tren kegiatan outdoor melonjak tajam. Pendapatannya pun membeludak. Selanjutnya ia memutuskan untuk berjualan via offline dan ternyata sukses. Kini, sudah 3 tahun berbisnis, Rozak sudah punya dua toko dengan omzet rata-rata Rp 40 juta per bulan.

Modal Rp 1 juta & jual 1 jaket, kini Rozak punya 2 toko alat outdoor
Nah, bagaimana dia bisa sukses dengan bisnisnya ini? Ini dia tips-tips yang bisa kamu terapkan, Senin (21/12).

1. Maksimalkan modal
Memang sulit untuk memulai usaha tanpa sepeser pun modal. Tapi nominal modal menjadi tidak begitu penting untuk memulai suatu usaha karena yang terpenting adalah memaksimalkan modal yang ada. Kamu harus siap untuk melakukan kerja keras. Berapapun modal yang kamu punya tidak akan berarti jika dengan modal itu jika kamu tidak memuaskan pelanggan. "Awalnya aku tiap minggu 2 sampai 3 kali bolak-balik Jogja-Solo nyetir motor sendiri untuk mengambil barang demi senantiasa menyajikan barang ke konsumen," tuturnya.

2. Pasarkan dengan media yang kamu bisa
Barang kalau tidak dipasarkan tentu tidak akan terjual? Di masa sekarang banyak cara untuk memasarkan barang daganganmu. Tapi terlebih dahulu kamu harus mempelajari dan menguasai media yang kamu gunakan untuk memasarkan. Bisa saja kamu memasarkan kepada orang-orang terdekat dahulu. "Kita harus siap melayani pelanggan dengan cara apapun", tuturnya.

3. Pergunakan koneksimu sebagai referensi yang patut dicoba
Kamu pasti punya rekan dalam hidupmu. Jangan sungkan untuk sharing dan mencari informasi seputar bisnismu kepada koneksimu itu. Jadikan itu referensi yang patut dicoba. Coba-coba terus sampai kamu menemukan pakemnya. "Misalnya info tentang supplier yang welcome terhadap pengusaha kecil," sebutnya.

4. Menjalin komunikasi dua arah dengan kustomer
Salah satu cara memasarkan barang adalah dengan mendekatkan diri dengan pelanggan. Sadar bahwa barang-barang yang dijual hanya sesuai dengan pasar kalangan tertentu maka jangan sampai kalangan tertentu tersebut tidak lagi mengenalmu. Jalinlah komunikasi dua arah dengan pokok bahasan yang relevan dengan barang-barang yang kamu jual. "Berbisnis bukan soal jualan saja, tapi juga membangun sosialitas," lanjutnya.

5. Rangkul pelanggan untuk merasakan kegiatan bareng dengan kamu
Asumsinya tidak semua pelanggan adalah orang yang ekspert pada bidang kegiatan yang memerlukan barang-barang yang kamu jual. Ada kemungkinan mereka adalah pelanggan yang baru tertarik dengan kegiatan tersebut. "Dengan mengajak user berkegiatan bersama akan terjalin komunikasi yang intens yang melahirkan informasi-informasi penting untuk bisnis kita," terangnya.

6. Tentukan kompetitormu
Kamu juga harus memahami peta kompetisi dalam bisnismu. Jangan sampai kamu tidak tahu-menahu tren yang dibuat orang lain yang sukses menarik pelanggan. Juga jangan sampai kamu salah pembacaan kompetitor. Sebagai pengusaha kecil menengah, tentu untuk semakin maju penentuan sainganmu bukan sesama UKM. Tapi mereka yang telah sukses memonopoli penjualan di lingkunganmu. "Saingan kita bukan sesama pengecer, jadi yang harus dipelajari adalah pemain-pemain yang sudah sukses besar," jelasnya.

7. Rangkul saingan, jadikan rekanan
Ketika kompetitormu adalah mereka yang memiliki modal yang besar maka kamu perlu memperkuat rekananmu agar tetap memiliki pelanggan setia. Caranya adalah dengan menjalin hubungan baik dengan sesama pengecer agar bisa berbagi informasi yang penting juga untuk urusan bisnis. "Aku sedang merintis forum komunikasi pelaku reseller di kota ini supaya tercipta hubungan yang baik," sebutnya.

8. Bangun sistem manajerial
Hal ini sangat penting jika kamu berkeinginan melebarkan sayap bisnismu. Keuntungan kamu memulai bisnis dari modal sangat kecil adalah kamu bisa banyak mencerap sendiri pengalaman-pengalaman seputar usahamu. "Kamu bisa tahu purchasing, marketing, keuangan, dan tata kelola lain agar kamu tidak mudah dibohongi orang," katanya.

10. Jangan takut merambah produksi
Merambah produksi adalah cara untuk meningkatkan potensi keuntunganmu. Dengan menjual barang hasil produksimu kamu bisa memangkas biaya-biaya yang habis diambil supplier. Setelah terkumpul keuntungan yang cukup, cobalah untuk menginvestasikannya kedalam sektor industri. "Selain itu dengan barang produksi sendiri bisa dijadikan alat untuk menjalin hubungan dengan sesama UKM, karena kalo tanya barang yang sudah ada di pasaran kepada pengusaha ukm lain mereka pasti sudah punya," katanya.

11. Siasati kebijakan marketing dari pemain besar dengan menjawab kebutuhan pelanggan akar rumput
"Memang merugikan seandainya kita sudah barang belanja dari toko-toko besar tapi tidak lama kemudian mereka mengadakan promo besar-besaran dari barang yang kita beli, jadinya barang kita nggak bakal laku," keluhnya. Tapi bagi dia itu bukan sesuatu yang tidak bisa disiasati. Ia melah jadikan barang-barang tersebut sebagai barang sewaan untuk menjawab kebutuhan barang-barang dari bukan kalangan pembeli. Strategi yang semacam ini malah mendekatkan kamu dengan pelanggan.

12. Kuasai fitur dan penggunaan barang, agar bisa mengedukasi pelanggan
Dan untuk menambah kepuasan pelanggan adalah dengan cara membeberkan mereka pengetahuan-pengetahuan di luar barang-barang yang kamu jual tapi relevan. "Misalnya mengedukasi pelanggan cara packing carrier yang baik, atau teknik-teknik penggunaan barang dan seterusnya," pungkasnya.