Brilio.net - Maraknya narkoba di Indonesia membawa keprihatinan tersendiri bagi seluruh masyarakat. Tak mau anak muda terjerumus ke dalam lembah hitam, sekelompok mahasiswa UNY membuat kartu pembelajaran sebagai upaya pengenalan bahaya narkoba kepada anak SMP dan SMA.

Adalah Rifaldy Fajar (Matematika UNY 2014), Nana I Kurniastuti (Matematika 2014), dan Adi Suseno (PLB 2012) yang telah berhasil menciptakan kartu itu. Bahkan, karyanya mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional karena menjadi juara 3 dalam The 6th International Engineering Invention and Innovation Exhibition 2015 di Malaysia akhir April lalu.

"Jadi sistem kerjanya seperti permainan kartu kuartet. Jika kartu kuartet biasanya memakai tokoh kartun seperti Dora atau Power Ranger, kami ganti dengan gambar-gambar alat narkoba seperti suntik atau inhaler," ungkap Rifaldy kepada brilio.net,Kamis (30/4). "Dari situ mereka baru mengerti mengenai bahaya narkoba yang ditularkan alat-alat tersebut."

"Kami berhasil mendapat juara justru karena tema narkotika yang dianggap baru dalam event lomba science sosial," lanjutnya. Meski begitu pengerjaan karya ini hingga bisa masuk kancah internasional harus mengalami berbagai ritangan. Di antaranya revisi sampai 40 kali yang melibatkan konten dan target penggunanya.

Ke depannya Rifaldy ingin memproduksi kartu ini secara massal sehingga bermanfaat bagi anak muda. "Kemarin waktu di Malaysia, ada orang yang menawar untuk membelinya, namun karena kita hanya memproduksi 3 saja jadi penawaran tersebut belum bisa kami penuhi," tutup Rifaldy.