Brilio.net - Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit dengan jumlah penderita yang semakin bertambah. Banyak faktor yang menjadi pemicu dari penyakit diabetes ini, seperti obesitas, kurang olahraga serta pola hidup yang tidak sehat.

Seperti survei yang dilakukan Departemen Kesehatan Republik Indonesia terhadap penderita diabetes tahun 2014 mengalami peningkatan 2% dari tahun-tahun sebelumnya.

Prihatin dengan fenomena tersebut, lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan penelitian guna mencari obat alamiah mengatasi DM. Kelima mahasiswa tersebut adalah, Febryan Yovi Saputra, Fityah Ufi Atiyah, Yunita Dwi Setyawati, Zahratul Khalifah dan Annisa Fitriani.

Mahasiswa UMY jadikan kulit pisang sebagai obat diabetes
Mereka menggunakan kulit pisang sebagai bahan obat mengatasi DM. Kenapa kulit pisang? Selain tanamannya tumbuh subur, kulit pisang ternyata mengandung sejumlah senyawa aktif, yaitu pektin (10-21%), lignin (6-12%), selulosa (7,6- 9,6%), dan hemiselulosa (6,4-9,4%) yang berperan penting bagi tubuh.

"Manfaat dari kulit pisang inilah yang membuat kami berpikiran untuk melakukan penelitian sehingga kami dapat mengubah limbah kulit pisang menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat yaitu obat untuk penyakit diabetes melitus," ujar Yunita kepada brilio.net, Senin (29/6).

Dalam proses penelitiannya, mereka mengumpulkan limbah kulit pisang kepok dari berbagai pedagang gorengan. Limbah pisang yang telah terkumpul lalu dipotong kecil-kecil, dikeringkan, dihaluskan dan diekstrak kental.

Penelitian mereka uji cobakan kepada tikus putih yang telah disuntikkan dengan zat streptozotocin sehingga tikus tersebut mengalami DM. Kemudian ekstrak dari kulit pisang kepok itu diberikan kepada tikus selama 14 hari. Hasil membuktikan bahwa terjadi penurunan kadar gula terhadap hewan uji tersebut.
 
Hasil dari penelitian yang mereka lakukan tersebut dapat diproduksi menjadi obat ekstrak kulit pisang kepok untuk penderita DM.

Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk proses penyembuhan dan tidak perlu khawatir perihal efek samping dari obat tersebut sebab berasal dari bahan alami tidak seperti obat yang sebagian besar dari bahan kimia.

"Harapannya di masa yang akan datang, kulit pisang tidak lagi dipandang masyarakat sebagai limbah yang tidak bermanfaat namun dipandang sebagai bahan yang bermanfaat sebagai produk alternatif yang efektif dan ekonomis untuk menurunkan kadar gula darah dan trigliserid pada penderita DM sehingga diharapkan prevalensi DM di Indonesia menjadi menurun," harap Yunita dan rekannya.

Penemuan mereka juga merupakan hal baru di Indonesia, sebelumnya belum ada yang mengkaji perihal limbah kulit pisang yang bisa digunakan sebagai obat DM. 

BACA JUGA:

Anak SMA ini temukan cara deteksi boraks cukup pakai tusuk gigi

Seram, hewan raksasa berbentuk pipa ditemukan di dasar laut

Ini alasan mengapa bayi harus sering kamu ajak ngobrol

Ramuan teh ini dipercaya bisa bikin wanita lebih panjang umur

Kandungan tersembunyi dari tanaman gunung ini bisa jadi pengganti gula

Tumbuhan penolong pendaki gunung jika kehabisan bekal

Mendengarkan musik atau nonton tv membuat kualitas tidur buruk

Pemuda 21 tahun ini ciptakan aplikasi terlengkap untuk terapi autis