Brilio.net - Apa yang dilakukan gadis ini sungguh luar biasa dan inspiratif. Di tengah mulai terlupakannya karya-karya sastra, terutama puisi, dia menemukan cara untuk menarik generasi muda mengenali kembali karya-karya sastra.

Mahasiswi Sastra Inggris Universitas Padjajaran, Sky Dwi Drupadi Sucahyo (21), memperkenalkan karya sastra dari sejumlah penyair legendaris melalui dunia bermusik. "Saya bikin musikalisasi puisi, saya baca puisi karya Chairil Anwar berjudul Taman akhirnya dijadikan lagu. Dari sanalah mulai tertarik mencari puisi untuk dimusikalisasikan," kata Sky di Bandung.

Ia mengatakan sebagai mahasiswi jurusan Sastra Inggris sering mendapatkan tugas untuk banyak membaca puisi karya berbagai penyair, baik dalam dan luar negeri. Mahasiswi yang mahir bermain gitar ini mengaku, terinspirasi dari Reda Guadiamo dan Tatyana (tergabung dalam duet Dua Ibu) yang melakukan musikalisasi puisi terhadap beberapa karya sastra milik Sapardi Djoko Damono seperti Hujan Bulan Juni, Aku si Telaga, dan Berjalan ke Barat di Waktu Pagi Hari. "Saat itu tahun 2011, saya mendengarkan karya meraka. Aku tersentak ternyata puisi juga bisa dijadikan lagu," kata Sky, yang juga merupakan vokalis band indie "Nasadira" itu.

Tak hanya karya Chairil Anwar, ia juga membuat musikalisasi puisi dari beberapa karya sastra milik penyair terkenal lainnya seperti Taufiq Ismail, Sapardi Djoko Damono, Edgar Allen Poe dan William Wordsworth.

Bahkan, ia juga meciptakan lagu yang terinsipirasi dari karya sastra Aphra Benh berjudul Oronooko, sebuah prosa fiksi yang diterbitkan tahun 1688 di Inggris. "Meski karya Alphra Behn enggak saya bikin musikalisasi puisi, tapi tetap, lagu itu tercipta berdasarkan sebuah karya sastra," kata perempuan kelahiran Timaru, Selandia Baru tersebut.

Selain manggung ke berbagai acara musik di Bandung, sejak sembilan bulan lalu ia mulai menggunakan akun Soundcloud untuk memperkenalkan karya-karyanya kepada publik. Dalam lamannya itu, Sky meng-upload tujuh track dan telah didengar oleh ribuan netizen. Musikalisasi puisi berjudul Tentang Sersan Nurcholis karya Taufiq Ismail, ia upload awal bulan lalu. "Semoga dengan apa yang aku bikin itu mampu membuat karya sastra mereka kembali hidup dan dikenal masyarakat luas," katanya menambahkan.