Brilio.net - Lazimnya, toko buku memiliki karyawan untuk melayani konsumen dan meja kasir sebagai tempat pembayaran. Namun tidak demikian dengan toko buku ini.

Buku-buku yang dijual di toko buku ini tidak dibanderol harga dan para pembeli bebas membayar sesuai keinginan mereka.

Toko buku yang bernama Honesty Bookshop itu terletak di Xinjiekou Street di distrik Baixia, China. Jika dibandingkan toko buku pada umumnya, Honest Bookshop memang terbilang kecil dan hanya mempunyai 4 rak yang berisikan 1.500 judul buku.

Seperti namanya, Honest Bookshop didirikan dengan mengandalkan kejujuran para pelanggannya. Para konsumen bebas membeli buku dengan harga sesuka hati mereka. Di toko buku tersebut, juga sudah disediakan kotak uang pembelian.

Berdasarkan laporan pemilik toko, mereka berhasil menjual 300 buku dan jumlah uang yang mereka dapatkan juga terbilang cukup pantas.

Toko kejujuran belakangan sedang marak di China. Seperti diberitakan shanghaiist, Kamis (30/7), pada bulan Juni, sebuah perusahaan di Beijing dan Hangzhou juga melakukan eksperimen untuk mengukur tingkat kejujuran para pelanggannya.

Di hari pertama, toko Hangzhou sukses meraup omzet 16.700 yuan penjualan, namun mereka hanya menerima 13.700 yuan di hari selanjutnya. Hal itu mengakibatkan kerugian sebanyak 3.000 yuan.

Sedangkan pada tahun 2013, seorang pengusaha dari Fuzhou membuka restoran dengan sistem harga sepantasnya dalam upaya menghadapi "krisis moral" di China. Hasilnya, pengusaha tersebut harus menelan kerugian sekitar 10.000 yuan di bulan pertama saja.

Kalau di Indonesia, berhasil nggak ya?