Brilio.net - Suatu hari, seorang bocah perempuan kehilangan anjing kesayangannya yang bernama Flower. Dia menghilang secara misterius dalam beberapa hari terakhir. Karena khawatir, bocah berusia 5 tahun itu kemudian berkeliling desa untuk mencari anjingnya itu.

Namun, pencarian Flower tidak juga membuahkan hasil. Si bocah malang itu hampir putus asa. Anjing kesayangan itu bak raib ditelan bumi.

Tiba-tiba, langkah gadis itu secara tidak sengaja terhenti di sebuah kedai kecil. Dia masuk ke kedai tersebut dan melihat jasad seekor anjing yang sudah terbujur kaku dan mati terpanggang. Dialah Flower. Anjing yang telah menemani hidupnya selama 3 tahun.

Melihat Flower sudah tak bernyawa, hati bocah itu remuk berkeping-keping. Ia tak menyangka ada orang yang begitu tega menghabisi nyawa sahabatnya itu. Dia terus mengelus jasad Flower sambil meratapi kepergian anjing kesayangannya itu untuk selama-lamanya.

Kisah tersebut bukanlah cerita fiksi. Peristiwa itu benar-benar terjadi di Vietnam. Perburuan anjing secara besar-besaran untuk dikonsumsi di negara tersebut sudah semakin memprihatinkan. Saking parahnya, sebuah organisasi pecinta binatang di negara tersebut mengadakan kampanye anti pencurian anjing.

Kisah si gadis kecil tersebut hanyalah sepenggal kisah miris dari sekian banyak cerita pilu perburuan anjing di negara-negara di Asia, seperti Korea, Vietnam dan Tiongkok. Anjing tersebut dicuri dari halaman dan teras rumah di malam hari.

Berikut ini video kampanye melawan pencurian anjing di Vietnam: