Brilio.net - Cerita tentang kejeniusan Khalid ibnu Walid dalam peperangan telah terdengar hingga telinga pasukan Romawi. Salah seorang pemimpin pasukan perangnya, Georgius penasaran dan mengajak Khalid untuk melakukan pertemuan di sela-sela perang Yarmuk yang sedang berlangsung.

Rasa penasaran mulai hadir pada panglima Georgius. Dia tanyakan tentang apa yang diajarkan dalam Islam serta bagaimana pahala orang yang baru berislam. Dijelaskan Khalid bahwa ajaran Islam adalah tentang meng-Esakan Allah dan bagi orang yang baru masuk Islam saat itu akan mendapat pahala yang bahkan lebih besar daripada yang telah lebih dulu.

Sebab, tutur pria yang menumbangkan pasukan Muslim dalam perang Uhud ketika belum bersama Islam itu, "Kami hidup bersama Rasulullah SAW, kami melihat tanda kerasulan dan mukjizatnya. Sewajarnyalah bagi orang yang melihatnya seperti yang kami lihat dan mendengar seperti apa yang kami dengar, akan masuk Islam dengan mudah.

Adapun Anda, orang yang belum pernah melihat dan mendengarnya. Lalu Anda beriman kepada yan gaib, pahala Anda akan berlipat ganda dan besar, jika Anda membenarkan Allah dengan hati ikhlas dan niat yang suci."

Sang panglima lantas menyatakan keislamannya dan meminta Khalid mengajarinya tentang Islam. Dengan dipandu Khalid, pria yang dikenal dengan nama Jarajah di kalangan Arab itu mengambil air wudhu dan mengerjakan sholat dua rakaat. Jadilah panglima Georgius menjadi pengkhianat bagi pasukan Romawi namun tamu agung bagi pasukan muslim.

Seiring diketahuinya Georgius bergabung dengan kelompok muslim, pasukan Romawi langsung melancarkan strategi menyerang dengan tujuan memberikan kejutan pada musuh. Dikutip dari Reddit, Kamis (25/6) mereka telah berada sangat dekat dengan tenda kaum muslim ketika Khalid baru menunggangi kudanya yang diikuti kuda Georgius di belakangnya. Dengan kekuatannya, Khalid beserta seorang yang baru diislamkan itu memukul mundur pasukan Romawi hingga ke basecamp mereka.

Khalid kemudian mengajak pasukannya terus maju melawan pasukan Romawi. Pertempuran terjadi sedari siang hingga menjelang terbenam matahari. Umat Muslim mengerjakan sholat zuhur dan ashar dengan jamak sebab tengah dalam peperangan yang berlangsung, terkecuali Jarajah.

Sholatnya saat jeda perang tersebut adalah yang pertama dan terakhir yang dikerjakannya sebab kemudian ia gugur dalam perang yang ketika itu dia telah bersama kaum Muslim.