Brilio.net - Banyak hal yang membuat Jogja dibilang istimewa. Salah satunya adalah karena budayanya. Wayang Thithi yang merupakan akulturasi budaya China-Jawa turut menambah keistimewaan Kota Gudeg ini.

Ketika melihat rupa wayang Thithi, banyak orang yang mengira wayang ini dibuat oleh orang China di negerinya sendiri tentunya. Mengingat banyak barang di Indonesia yang made in China. Mungkin kamu juga bakal mengira seperti itu, setelah melihat sendiri wujudnya. Apalagi kalau kamu tahu cerita yang disampaikan adalah legenda rakyat Tiongkok.

Setelah mendapat penuturan dari pemandu wisata Museum Sonobudoyo Yogyakarta, kamu bakal terperangah. Wayang unik itu asli dibuat di Jogja. Gan Thwan Sing, seorang peranakan Tionghoa-lah yang menciptakan mahakarya Wayang Thithi.

Keren, dibuat di Jogja wayang Thithi hanya ada di dua negara

Sebutan Wayang Thithi sendiri berasal dari suara alat musik yang digunakan saat pementasan. Alat musik itu terbuat dari kayu, yang orang Tionghoa sebut Piak-ko. Bagi orang Jawa, suara Piak-ko ini terdengar thi thi thi saat dimainkan. Lambat laun orang-orang Jawa menyebutnya wayang Thithi.

Gan Thwan Sing membuat dua set Wayang Thithi yang berbeda lakon. Sepeninggal Gan Thwan Sing, awalnya keseluruhan set Wayang Thithi disimpan di tanah pembuatannya. Namun pada tahun 1960, setengahnya dibeli dan diboyong Dr. F. Seltmann ke Jerman. Setelah Dr. F. Seltmann meninggal, Wayang Thithi itu disimpan di Uberlingen milik Dr. Walter Angst.

Tiwi, pemandu wisata Museum Sonobudoyo mengatakan pada brilio.net setiap set wayang itu jumlahnya ada sekitar 200-an dengan ratusan potongan kepala. "Ya karena yang satunya ada di Jerman, jadinya sekarang ada dua negara di dunia yang memiliki wayang asli Jogja itu," katanya Jumat (5/6).

Tiwi menambahkan, untuk membuktikan kebenaran asal muasal Wayang Thithi itu, beberapa peneliti melakukan penelusuran dari koleksi yang ada di Jogja maupun di Jerman. Dari wayang gunungan yang disimpan di Uberlingen Jerman, identitas pembuat wayang Thithi dapat diketahui. Di situ tertulis "Dibuat oleh Gan Thwan Sing, 1925, Yogyakarta".

Kini kamu tak perlu ragu lagi. Wayang China-Jawa ini benar-benar asli Jogja.