Brilio.net - Belajar sejarah melalui gambar atau foto disertai tulisan penjelasan, sudah biasa. Tapi jika proses itu melibatkan gambar, tulisan, video yang dibuat dalam sebuah aplikasi untuk gadget, itu baru luar biasa.

Terobosan ini diciptakan oleh dua mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Hardika Dwi Hermawan dan Rifky Ayu Ramadhani. Keduanya menciptakan aplikasi pembelajaran sejarah bernama Arbook Sejarah.

Menurut mereka, Arbook sejarah itu adalah singkatan dari Augmented Reality Book Sejarah. Dengan menerapkan aplikasi ini, siswa tidak hanya membaca tulisan dan melihat gambar yang lama-lama bikin bosan. Tapi, siswa bisa melihat video.

Augmented reality menggabungkan antara dunia maya dan dunia nyata. Solusi yang baik dan menarik untuk mendukung pembelajaran sejarah di kelas. Melalui augmented reality siswa dapat langsung memahami kondisi, cerita dan suasana sebenarnya pada sebuah peristiwa sejarah. dan ada database dalam aplikasi tersebut. "Agar belajar sejarah jadi menarik, bisa merasakan pembelajaran sejarah dengan media yang lebih bagus," kata Hardika Dwi Hermawan di UNY kepada brilio.net, belum lama ini.

Aplikasi Arbook Sejarah tersebut telah digunakan di SMP Negeri 3 Mrebet, Purbalingga, Jawa Tengah, dalam rangka program mengajar oleh United State Agency for International Development (USAID).

Namun, aplikasi Arbook Sejarah ini masih memiliki kelemahan di mana belum bisa ditemukan di aplikasi berbasis android atau Ios. Karena itu, mereka masih akan dikembangkan lebih baik ke depan supaya aplikasi tersebut bisa bermanfaat banyak bagi siswa dalam mempelajari sejarah.