Brilio.net - Seorang petani asal India terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah digigit ular kobra di organ vitalnya saat buang air kecil di ladang. Menurut dokter, kondisi di area gigitan cukup memprihatinkan, mengalami pembekakan dan melepuh karena racun ular tersebut telah menyebar. Duh!

Dilansir brilio.net dari Daily Mail, Jumat (11/9), pria berusia 46 tahun yang tidak disebutkan identitasnya itu harus masuk ruang gawat darurat rumah sakit di Sringar, India, tiga jam pasca mengalami gigitan ular kobra jenis Levantine viper. Ular jenis ini memang terkenal memiliki bisa yang sangat kuat dan mematikan.

Berdasarkan keterangan dokter, meski kondisi pria malang itu sudah stabil, organ vitalnya mengalami pembekakan parah yang berisi cairan akibat penyebaran racun ular. Selain itu, setelah dilakukan tes, diketahui bahwa peredaran darah mengalami pembekuan yang sangat cepat.

Dokter kemudian segera memberikan serum antiracun untuk menetralisir racun. Tiga hari pasca perawatan, peredaran darah korban dilaporkan sudah normal kembali dan diizinkan untuk pulang. Dua minggu kemudian, pria itu dikabarkan sudah dalam kondisi benar-benar pulih.

Kejadian orang digigit ular rupanya hal lazim di sejumlah negara seperti India. Sudah ada sekitar 5 juta orang digigit ular setiap tahunnya, 100 ribu di antaranya meninggal dunia dan ratusan ribu lainnya harus diamputasi dan mengalami cacat permanen. Wah!

Ironisnya, menurut kabar terbaru, stok penawar racun paling ampuh di dunia, Fav-Afrique sudah menipis dan akan masuk masa kedaluwarsa pada Juni 2016. Jika persoalan ini tidak segera diatasi, kemungkinan angka korban gigitan ular akan meningkat dalam beberapa tahun ke depan.