Brilio.net - Cinta bisa salah karena datangnya yang tidak tepat. Selain itu, banyak dari kita yang tidak berdaya untuk mengendalikan rasa cinta, apalagi cinta sesaat. Wajar saja selingkuh atau backstreet dijalani karena dorongan cinta tersebut. Tanpa sadar, perilaku seperti ini bisa menyeret seseorang kepada situasi yang rumit. Sama seperti kisahnya seorang karyawan swasta bernama Sinta Oktaviani (21).

Sinta sudah menjalin hubungan dengan Rifki selama tiga tahun. Bahkan sinyal serius juga sudah ditunjukkan dari kedua keluarga pasangan ini. Entah kenapa, tiba-tiba Sinta merasakan desir yang berbeda dengan rekan kantornya. “Saya tahu ini khilaf dan rasa bersalah itu masih menghantui,” ungkap Sinta saat dia mulai bercerita tentang kisah backstreetnya kepada brilio.net melalui layanan bebas pulsa 0800-1-555-999, Senin (5/10).

Kisah Sinta berawal ketika dia melamar di sebuah perusahaan. Waktu itu, dia bertemu dengan Rio dan Delan, dua lelaki ini memang sahabat dekat. Hanya Delan yang berani menunjukkan tanda-tanda suka kepada Sinta sejak pertama bertemu. Seiring berjalan waktu, kedua sahabat ini ternyata memang terpesona dengan satu wanita bernama Sinta. Teman satu departemen di kantornya.

Meskipun Delan sudah tidak sendiri, tetap saja dia berani untuk menyatakan cintanya kepada Sinta. Tetapi Sinta tak tunduk dengan bujuk rayu Delan. Meski pada akhirnya Sinta jatuh di pelukan Rio. Lantaran Sinta sudah punya kekasih, mereka  sepakat untuk menjalani backstreet. Hubungan tersebut bertahan selama satu tahun.

“Waktu itu saya mempunyai dua handphone,” aku Sinta ketika ditanya bagaimana mempertahankan backstreet tersebut. Memang benar, gaya kucing-kucingan mereka berdua ini ampuh. Selama 12 bulan itu, baik pacarnya Sinta ataupun sahabat dekatnya Rio, sama-sama tidak mencium gelagat curiga.

Rahasia akhirnya terkuak juga. Rifki, kekasih Sinta tidak sengaja membuka handphone Sinta. Seketika Rifki marah dan langsung minta penjelasan. Saat itulah Sinta mengakui hubungan gelapnya dengan Rio.

Masih beruntung Rifki tidak memberikan kata putus. Malah, dia mendapatkan kesempatan kedua dari Rifki. “Ya, anehnya dia (Rifki) tidak perlu waktu lama untuk memaafkanku,” ungkap Sinta dengan nada penyesalan. Tanpa ragu, dia langsung memutuskan hubungan dengan Rio.

Namun Rio tidak senada dengan keputusan Sinta. Dia tetap ingin mempertahankan hubungan mereka dan meminta Sinta memutuskan kekasihnya. Tetapi, Sinta tak bergeming. Dia tetap memilih Rifki. Sebagai konsekuensi hubungannya dengan Rio yang semua ditutup-tutupi mulai terkuak di kantor.

Mulai saat itulah Delan dan Rio bertingkah seperti kucing dan anjing yang tidak pernah akur. Bahkan, mereka bukan terlihat lagi sebagai sahabat. Tidak hanya hubungan persahabatan, Sinta juga membuat suasana kantor menjadi berubah. Saat itulah rasa bersalah menghantuinya.

“Setiap hari saya menyapanya dan meminta maaf,” jelasnya ketika dia mengungkapkan usaha untuk memperbaiki persahabatan mereka. Tetapi tetap saja, Delan dan Rio tidak bisa bersatu kembali. Bahkan untuk bertemu secara bertiga saja tidak pernah terjadi hingga hari ini.

Rencananya Sinta akan bertunangan di bulan November tahun ini. Dia hanya berharap bahwa lima atau sepuluh tahun ke depan, persahabatan mereka berdua bisa pulih.

Cerita ini disampaikan oleh Sinta Oktaviani melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu.