Brilio.net - Motto "lebih baik menjadi pengusaha daripada pegawai" mungkin terpatri dengan jelas dalam diri seorang Fuad Masetiyo (36). Setelah bertahun-tahun bekerja pada orang lain sebagai teknisi pabrik hingga dosen pelayaran di Malaysia, akhirnya dia mengambil keputusan besar, yakni keluar dari pekerjaan. Dia dan rekannya, Abdul Latif (20) meninggalkan semua pekerjaan itu dan memilih merintis susu racik Mbok Darmi.

Jadi dosen di Malaysia, Fuad justru pilih pulang jualan susu sapi

Pria lulusan S1 teknik perkapalan ITS Surabaya ini mengungkapkan, bisnis susu raciknya berdiri belum ada setahun, tepatnya sejak Juni 2014. Meski begitu, hasil yang didapat lumayan besar untuk ukuran bisnis minuman. "Sebulan bisa dapat Rp 30 juta-50 juta," ungkapnya kepada brilio.net, Senin (6/4).

Jadi dosen di Malaysia, Fuad justru pilih pulang jualan susu sapi

Mengapa memilih brand Mbok Darmi? Fuad menjelaskan, nama itu dipilih karena sudah melekat dan tidak asing di telinga masyarakat. "Kan dulu zaman tahun 2000-an ada lagu yang sempet ngehits dengan lirik susu mbok darmi begitu," tambahnya. "Namun sayangnya karena pakai nama itu jadi tidak bisa dipatenkan produknya."

Susu yang dipakai dalam produknya sudah terbukti kesehatannya karena diambil langsung dari susu peras sapi. Fuad bersama mertuanya mempunyai peternakan sapi sebanyak 10 ekor di kawasan Pagerwojo, Tulungagung, Jawa Timur.

Sedangkan untuk menambah kekhasannya, Fuad menambahkan berbagai bubuk racikan seperti rasa coklat, durian, kacang hijau dan lain-lain. Satu gelasnya dia patok dengan harga yang cukup murah yakni Rp 5.000-6.000.

Kini Fuad telah memiliki 27 outlet susu racik Mbok Darmi yang tersebar di berbagai kota di Jawa Timur, seperti Tulungagung, Kediri, Blitar dan Malang. Rencananya saat ini, Fuad tengah melebarkan sayap bisnisnya ke kota Lamongan, Cibubur, Trenggalek dan kota-kota lain di seluruh Indonesia.