Kasus penyelundupan daging beku membuat gaduh masyarakat China. Pasalnya, lebih dari 20 kelompok ilegal melakukan penyelundupan impor daging beku berusia puluhan tahun.

Ada kaki babi sejak tahun 1970-an dan sayap ayam sejak tahun 1980-an diselundupkan melalui Provinsi Guangxi (berbatasan dengan Vietnam). Daging-daging itu dijuluki 'zombie meat' atau 'daging zombie' oleh para pengguna media sosial, seperti dikutip brilio.net dari laman The New York Times, Kamis (25/6).

Impor penyelundupan sendiri sering kali dari Vietnam dan beberapa negara. Selanjutnya dijual di pengecer, supermarket, dan restoran di seluruh penjuru China.

Menurut laporan People's Daily Online, pihak berwajib (pejabat bea cukai setempat) telah berhasil menyita lebih dari 100.000 ton daging.

Di provinsi lain di China seperti Hunan, pejabat bea cukai pernah menyita 800 ton daging ilegal 1 Juni 2015 lalu. Menurut media Li dan Zhong, sebanyak 22 orang ditangkap karena kasus ini, termasuk para otak pelakunya.

Petugas bea cukai Provinsi Hunan, Zhang Tao mengatakan, "Ini berbau dan seluruh truk penuh. Saya hampir muntah saat membuka pintunya."

Sementara itu, Yang Bo, Wakil Direktur Biro Kepabean di Changsha (ibu kota Hunan) mengatakan bahwa daging zombie itu bisa lolos dari pemeriksaan atau karantina pihak terkait saat terjadi pengiriman.

Kasus seperti ini sangat mungkin terjadi karena para oknum menghindari ketatnya aturan impor daging. Belum lagi mereka harus mengeluarkan biaya mahal bila benar-benar harus mendatangkan daging segar, contohnya penggunaan truk berpendingin.

Tak pelak opsi mendatangkan daging dengan transportasi biasa dan membuat perjalanan sangat lama (sekitar 12 jam) kemudian daging membusuk, diambil para pembeli daging. Tindakan ini akan menghemat biaya. Selanjutnya, daging akan didinginkan kembali beberapa kali sebelum sampai ke pelanggan.

Dalam proses itulah kelompok ilegal 'bermain'. Mereka menawarkan jasa pembelian daging ilegal dengan mengurus semua hal, dari pencarian pemasok daging sampai urusan bea cukai pengiriman. Cerdiknya lagi, transaksi ini dilakukan semulus mungkin dengan menggunakan media sosial sehingga tidak terendus pihak berwenang.

Sayangnya, dari kasus terbaru penyelundupan daging zombie berusia lebih dari 40 tahun ini, pihak kepabean tidak menjelaskan bagaimana daging-daging itu bisa disimpan selama itu. Namun begitu, tetap dikhawatirkan daging-daging zombie tersebut membawa flu burung, penyakit kaki dan mulut, bahkan sampai penyakit sapi gila.

Tak pelak membuat pemerintah dan pihak berwenang setempat berkomitmen lebih ketat melakukan pemeriksaan supaya menjamin keselamatan dan kesehatan pada konsumen di China.

BACA JUGA:

Penjelasan ilmiah soal kecerdasan maksimal seseorang berdasarkan umur

Bukti kecerdasan otak, bisa bedakan mana ketawa asli apa palsu

Anak yang sering makan fast food tingkat kecerdasannya lebih rendah

Mahasiswa ini temukan tabungan sampah, cara cerdas peduli lingkungan

7 Hal menyedihkan yang hanya bisa dirasakan orang-orang cerdas

Hikmah si kakek tua buat gadis cerdas ber-IPK 3,7

Ladies, pria ingin pasangan hidup yang cerdas, bukan ukuran fisik saja