Brilio.net - Puasa adalah ibadah yang pasti ditemui setiap tahun untuk umat muslim. Meskipun harus menahan lapar dahaga namun bulan ini dinanti-nantikan oleh jutaan umat Islam di dunia sebab bulan ini adalah bulan yang baik karena amal catatan baik akan dilipatgandakan.

Di balik ibadah yang mengajarkan para pelakunya untuk prihatin ini terkandung manfaat yang berkaitan dengan kesehatan. Bahwasanya puasa tidak sedikit pun menyebabkan sakit maag. Sakit maag (gastritis) adalah kondisi asam berlebihan sehingga menyebabkan gangguan lambung.

Seorang dokter yang juga pendidik di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Agus Taufiqurrohman, menuturkan dalam tulisannya Hikmah Kesehatan Ibadah Puasa, asam lambung sebenarnya berfungsi dalam proses pencernaan makanan dan membunuh kuman merugikan, namun kadarnya harus seimbang.

Kondisi asam lambung tidak seimbang dapat disebabkan oleh dua hal dominan yaitu kecemasan dan pola makan tidak teratur. Kedua hal tersebut dapat memicu terjadinya sakit maag. Sebaliknya, orang yang berpuasa akan terhindar dari dua hal tersebut.

Bagi orang puasa, tidak akan mengalami kondisi terlambat makan dan ketidakteraturan jadwal makan, yang tak lain adalah penyebab sakit maag.

"Orang yang berpuasa dengan benar akan memiliki pola makan yang sangat teratur. Sebagaimana Rasul mengajarkan orang berpuasa dituntunkan untuk menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur, sehingga terhindar dari salah satu faktor risiko sakit maag," tutur dokter spesiais saraf ini, Selasa (16/6).

Kecemasan atau stres yang dapat mengeluarkan asam lambung yang berlebihan juga tidak akan dialami oleh orang yang berpuasa. "Dengan berpuasa orang akan menjadi tenang, terhindar dari kecemasan karena semakin dekat dengan Yang Maha Kuasa," tutur Agus.

"Dalam hadits lain juga diterangkan bahwa bagi orang yang berpuasa juga akan mendapatkan dua kegembiraan, yaitu kegembiraan di kala berbuka dan kegembiraan di kala menghadap Allah nanti untuk menerima pahala atas amalan puasanya," tutup Agus.