Brilio.net - Universitas Brawijaya (UB) merupakan satu dari sepuluh universitas terbaik di negeri ini. Tak jarang universitas yang berlokasi di Malang, Jawa Timur, ini menjadi incaran bagi banyak calon mahasiswa dari berbagai penjuru.

Dan tahukah kamu, tak melulu hanya calon mahasiswa normal, dalam arti tak memiliki cacat  saja yang boleh masuk atau mendaftar, calon mahasiswa yang memiliki keterbatasan fisik atau difabel, juga bisa mendaftar di UB.

Tahun ini adalah keempat kalinya UB kembali membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa difabel sebanyak 20 kursi yang akan dibuka pada 20 Mei 2015.

Ketua Seleksi Program Khusus Penyandang Disabilitas (SPKDP) UB, Wahyu Asri Widodo, dalam konferensi pers Minggu (10/5) mengatakan UB memberikan kesempatan bagi para penyandang disabilitas untuk menempuh pendidikan tinggi dengan pendampingan dari sukarelawan. Pendampingan tanpa batas waktu tersebut, dilakukan sampai mahasiswa difabel tersebut mampu menjalani aktifitasnya sehari-hari secara mandiri.

Wahyu menuturkan, mahasiswa disabilitas yang ada di UB hingga saat ini sudah mencapai 56 orang yang tersebar di sejumlah fakultas, kecuali kedokteran. Ia juga mengungkapkan bahwa ternyata peminat calon mahasiswa kalangan disabilitas masih sangat tinggi. Sayangnya karena keterbatasan kuota, tetap dilakukan seleksi. Terbatasnya kuota tersebut berkaitan dengan fasilitas, sarana dan prasarana pendukung serta tenaga sukarelawan sebagai pendamping yang juga terbatas.

Kabar baiknya, meskipun kuotanya terbatas, UB telah menjalin hubungan dengan beberapa perusahaan, yang siap merekrut penyandang difabel lulusan UB.

Tak hanya di UB, Universitas Negeri Malang juga membuka kesempatan bagi calon mahasiswa difabel. Dengan cara seleksi dan kuota calon mahasiswa lainnya, dengan jurusan paling favotir program studi S1 Pendidikan Luar Biasa (PLB), bahkan mahasiswa difabel ada juga yang melanjutkan studi hingga jenjang magister dan doktor.