Brilio.net - Tashirojima, sebuah pulau kecil dekat dengan pantai Oshika, Jepang memiliki cerita unik. Pulau ini ternyata memiliki jumlah populasi kucing yang melebihi manusianya.

Menjamurnya populasi kucing ini didasari kepercayaan lokal bahwa kekayaan dan takdir baik datang dari kepedulian orang-orang terhadap kehidupan kucing.

Dilansir dari whenonearth.net, salah satu bentuk penghormatan mereka terhadap kucing adalah membuat larangan bagi siapa saja untuk membawa anjing masuk pulau ini.

Di pulau ini populasi kucing lebih banyak dari manusianya
Selain itu, secara berkala akan ada dokter hewan yang datang mengecek kesehatan kucing-kucing. Masyarakat juga membuat beberapa kuil dan monumen kucing yang tersebar di seluruh wilayah di pulau tersebut.

Pada 1950, pulau ini dihuni sekitar 1.000 orang, namun kini menurun drastis hingga hanya 100 orang. Lebih dari 80% penduduknya berusia di atas 70 tahun. Sejak lebih dari separuh populasinya berusia di atas 65 tahun, pulau ini agak menghindari pelancong.

Dulunya, para penghuni pulau mengupulkan sutera dari ulat sutera. Mereka memelihara kucing agar mengurangi populasi tikus karena tikus adalah predator alami ulat sutera.

Memancing dengan jala menjadi populer pada jaman Edo hingga banyak pemancing dari luar pulau yang menginap di sana. Kucing-kucing kemudian mendatangi penginapan para pemancing untuk meminta ikan.

Setelah sekian lama, para pemancing sudah hafal dengan kesukaan kucing tersebut dan mereka semakin dekat dengan kucing-kucing tersebut. Kedekatan itu dianggap memengaruhi cuaca dan tangkapan ikan mereka.

Di pulau ini populasi kucing lebih banyak dari manusianya

Suatu hari, ketika pemancing mengumpulkan bebatuan untuk pemberat jaring mereka, sebuah batu terjatuh dan menyebabkan kucing mati.

Sang pemancing merasa bersalah dan menguburkan kucing tersebut serta mengabadikannya menjadi kuil. Setidaknya ada 10 kuil di sini dan 51 monumen berbentuk kucing.