Brilio.net - Sukses adalah hak siapa saja. Setiap orang boleh saja mencari kesuksesan lewat jalur apapun yang mereka yakini. Tidak mengenal latar belakang seseorang, kesuksesan adalah milik siapa saja yang mau berusaha. Demikian halnya yang dirasakan oleh Rio Stefan, remaja 19 tahun yang berhasil mendirikan layanan ojek modern di Jogja, OjekJogja (Bang-Jek).

Rio ini adalah remaja yang berani membuat terobosan dengan membuat sebuah layanan ojek online di usianya yang bisa dibilang masih muda. Rio bukan berasal dari orangtua yang berada ataupun keturunan jutawan. Remaja kelahiran 5 November 1995 ini hanyalah remaja biasa asal Palembang, Sumatera Selatan, yang kini beruntung untuk bisa bersekolah di Kota Pelajar ini.

Kehidupan Rio penuh dengan cobaan. Kedua orangtuanya bercerai ketika dia masih bayi. Dia lantas hidup bersama neneknya karena kedua orangtuanya sama-sama pergi. Rio tak pernah tahu ke mereka. Setelah menghabiskan masa kecilnya sampai lulus SMP di Palembang bersama sang nenek, Rio memutuskan untuk merantau. Sebab, saat itu harapan Rio untuk lanjut ke bangku SMA rasanya tidak mungkin karena kondisi ekonomi neneknya tidak memungkinkan untuk membiayai sekolah Rio sampai SMA.

Selama 2 tahun Rio merantau di berbagai daerah seperti di Semarang dan Yogyakarta. "Saya kerja apa saja buat bertahan hidup, dari kuli bangunan, pelayan rumah makan hingga menjadi OB di warnet," kenang Rio pada brilio.net, Jumat (18/9).

Pada usianya yang 16 tahun dia pun akhirnya bertemu dengan seorang dermawan yang mau membiayai sekolahnya. Tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, akhirnya Rio memutuskan untuk berhenti bekerja dan tinggal bersama dermawan yang juga pengusaha di Jogja ini untuk melanjutkan sekolahnya dan masuk ke SMA Muhammadiyah 1 Prambanan.

Rio memang sudah akrab dengan internet sejak dia bekerja sebagai OB di warnet, sehingga dia pun banyak menghabiskan waktunya berselancar di dunia maya untuk online maupun bermain game online. "Dari internet lah saya mendapatkan semuanya, bagaimana cara membuat layanan ojek dan kiat pengembangannya ada di sana semuanya," jelas remaja yang dikenal ceria dan ramah ini.

Rio juga mengaku memang sudah bercita-cita untuk menjadi pengusaha karena dengan begitu dia bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang berguna bagi masyarakat. Pengalaman hidupnya yang panjang dan harus sedikit berliku ini membuat Rio lebih peka terhadap lingkungannya. "Karena sudah terbiasa kerja keras, jadi membuat saya sangat peduli kepada orang lain," ujarnya dengan penuh kelembutan.

Selain itu, Rio juga termasuk anak yang istimewa karena dia mengalami gangguan berbicara sejak lahir. Dengan memanfaatkan media sosial dia tetap bisa menuangkan ide dan kreativitasnya meskipun tidak langsung dengan komunikasi lisan. "Dalam bergaul pun saya tidak mengalami kendala karena teman-teman juga dapat menerima saya dan tidak membeda-bedakan," tutup Rio Stefan.

Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Prambanan, Mae Endang Iriastuti pun mengungkapkan bahwa Rio ini adalah anak yang spesial. "Kami bangga memiliki Rio, jarang sekali anak seusianya yang sudah menemukan passion dalam dirinya. Rio adalah anak yang beruntung karena dia sudah tahu mau menjadi apa kelak sejak sekarang," tuturnya. Mae juga berpesan kepada Rio agar ke depan, sesibuk apapun dia dengan usaha Bang-Jek nya ini, Rio tetap mengutamakan sekolah dan sungguh-sungguh belajar.