Brilio.net - Setahun lalu, saat Gunung Kelud erupsi hingga abunya sampai di Jogja, para netizen sempat dibuat ramai gara-gara postingan Taufik Noor Aditama (23). Beberapa hari setelah tragedi yang terjadi pada 14 Februari itu, Taufik membuat gambar sosok Albert Einstein dengan media abu vulkanik Gunung Kelud yang ada di lantai rumahnya.

Gambar yang ia posting di media sosialnya itu mendadak langsung ramai dibicarakan orang. Video proses pembuatannya yang dia upload di YouTube juga banyak ditonton. Sontak saat itu banyak media lokal maupun nasional yang membuat berita ulasan tentang apa yang dia lakukan.

"Padahal saat itu saya takut gambar itu disalahartikan sebagai tindakan yang meremehkan bencana," kata Taufik ketika ditemui brilio.net beberapa waktu lalu. Sejak saat itulah Taufik ketagihan untuk bereksperimen dengan berbagai media yang ada.

Taufik sebenarnya bukan mahasiswa lulusan jurusan seni atau desain. Dirinya malah merupakan lulusan jurusan Teknik Industri dari salah satu universitas di Bandung. Tapi sejak kecil memang Taufik sudah sangat menggandrungi dunia seni. Selain seni lukis, dia juga sudah menekuni dunia fotografi. Saat di Bandung dulu, dirinya sudah sering menerima job untuk menggambar. Makanya Taufik sering disebut mahasiswa salah jurusan.

"Saat balik lagi ke Jogja, awalnya ingin mengembangkan kemampuan fotografi saya, tapi ternyata semua berubah gara-gara gambar Einstein pakai abu Kelud itu," terang Taufik.

Hal itulah yang membuat postingan gambar di Instagram @taufiknoor ada perbedaan sebelum gambar Einstein dengan setelahnya. Sebelumnya, Taufik juga menyertakan gambar fotografinya pada akun itu. Tapi setelah gambar Einstein Abu Kelud, gambar fotografinya ia buatkan akun baru yaitu @nooraditama. Sementara akun @taufiknoor dia khususkan untuk gambar lukisan. Tapi tetap saja, jelas Taufik, akun fotografi @nooraditama jarang diupdate.

"Orang memfollow suatu akun biasanya kan karena kekhususannya. Kalau lukisan ya lukisan, kalau fotografi ya fotografi," terangnya.

Cerita Taufik Noor jadi terkenal usai gambar Einstein pakai abu kelud

Dari berbagai postingannya di Instagram, Taufik memang paling banyak menggambar portrait seseorang. Biasanya dia menggambar seseorang itu karena ketokohannya yang patut diketahui. Dia ingin menggambar seseorang biasanya cenderung karena ketidakmampuannya untuk memotret tokoh itu.

"Saya lebih suka gambar tokoh yang berkarakter, bukan gambar yang hanya menghadap ke depan seperti foto KTP," bebernya.

Saat ini, keseharian Taufik lebih banyak dihabiskan untuk menggambar. Ia menjelaskan bahwa orderan yang ia kerjakan malah lebih banyak datang dari kota-kota lain selain Jogja. Meski begitu, kata Taufik, orangtua tetap sering mendorongnya untuk mencari pekerjaan kantoran.

"Persepsi kebanyakan kan kalau kerja itu berangkat pagi pulang sore. Barangkali kalau nggak kerja kantoran belum dianggap kerja," imbuhnya sambil tertawa.