Brilio.net - Setiap mahasiwa pastinya selalu ingin mencoba pengalaman-pengalaman baru yang tidak mereka dapatkan di bangku perkuliahan. Salah satunya adalah sosok Alfima Azmi Imananda yang tahun 2014 lalu mendapat pengalaman luar biasa di Amerika Serikat.

Gadis yang biasa dipanggil Fima ini berkesempatan mengikuti program Foreign Language Teaching Assistant (FLTA) yang merupakan program mengajar Bahasa Indonesia dari lembaga American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF). "Programnya satu tahun dan saya nggak dapat gelar karena programnya non degree. Tapi di sana saya dapat kesempatan ikut kelas (sit in). Saya ditempatkan di Delaware, state kecil tiga jam dari NYC (New York City). Saya ngajar Bahasa Indonesia dalam bentuk tutorial, kayak kegiatan ekstrakulikuler," cerita Fima pada brilio.net, Jumat (14/8).

Menurut dia, mahasiswa di AS mempelajari Bahasa Indonesia bukan sepenuhnya untuk komunikasi, melainkan untuk tahu sistem bahasanya. Karenanya, dalam satu kelas supervisornya, Fima menjadi informan untuk penelitian bahasa. "Research-nya itu latihan untuk menghadapi bahasa baru. Jadi anak-anak berlatih untuk menjadi field method linguist di mana anak-anak harus menemukan sistem bahasa baru," jelas Fima. "Anak-anak mengambil datanya dari bahasa Jawa."

Cerita Fima, mahasiswa yang dikirim jadi guru Bahasa Indonesia ke AS

Kegiatan Fima ternyata tak hanya seputar pembelajaran Bahasa Indonesia. Gadis yang saat ini sedang menempuh pendidikan S2 di Universitas Negeri Malang ini juga sempat diajak salah seorang temannya, pemilik organisasi Amerindo untuk memperkenalkan budaya Indonesia di sana.

"Nah, Amerindo kerja sama sama state Maryland buat ngadain kelas gamelan selama spring. Jadi ngajak bule-bule juga belajar gamelan gratis setiap Sabtu selama 6 minggu dan di minggu ke-6 kami konser," lanjutnya.

Selain itu, Fima juga sempat mendatangi sebuah gathering semacam international Business Conference di Hari Keluarga Sedunia milik United Nations. Dan juga pengalamannya memberikan presentasi seputar Teaching Method dalam sebuah konferensi internasional. Beruntung sekali ya mahasiswa ini.