Brilio.net - Rangkaian pernikahan putra Presiden Jokowi, Gibran, yang sudah mulai digelar 9 Juni dan berlangsung hingga 11 Juni 2015 di Gedung Graha Saba, Solo. Lepas dari sorotan kamera, ternyata perhelatan yang akan dilaksanakan oleh orang nomor satu di Indonesia ini memberikan keuntungan terhadap pedagang kecil, seperti Bibit (65), penjual dawet yang sehari-hari berkeliling dengan gerobaknya di Kota Solo.

Bibit mengaku keuntungan yang diraupnya hari ini begitu besar. Lima kali lipat dari hari biasanya. Padahal baru setengah hari dia berjualan. "Alhamdulillah banyak yang beli dari wartawan yang nunggu di Graha, padahal saya dari tadi cuma mangkal di sini," ujarnya kepada brilio.net, Selasa (9/6).

Bibit mengaku sudah bertahun-tahun menekuni pekerjaan ini. Awalnya dia adalah seorang buruh pabrik, nahas pada tahun 1993 dia mengalami kecelakaan yang membuatnya dipecat dari pabrik tersebut.

Tidak putus asa, Bibit melanjutkan hidupnya dengan berjualan dawet yang dijualnya Rp 3.000 per gelasnya. Perjuangan menjadi tukang dawet juga dilaluinya dengan susah. Pernah suatu kali gerobak dawetnya ditabrak mobil yang pengemudinya tak bertanggung jawab. "Jadi dulu itu kasusnya tabrak lari, uang tabungan untuk anak sekolah habis buat biaya berobat dan membetulkan gerobaknya," kata Pria asli Solo tersebut

Bibit mengaku, sebelum jalan disterilkan untuk pernikahan putra Jokowi, dirinya akan tetap berjualan di sana. "Hasilnya banyak mbak, lumayan nanti bisa buat belikan cucu saya sepeda," pungkasnya.

BACA JUGA:

Pesta pernikahan pasangan ini dijaga Power Rangers, dari mana asalnya?

Mengintip pernikahan Andien, bikin iri maksimal pengen cepet kawin

7 Sifat generasi millenial ketika menanggapi pernikahan

4 Tradisi pernikahan unik di Indonesia, kawin colong sampai kawin culi