Brilio.net - Kebanyakan orang menyukai traveling yang tidak hanya menikmati sebuah perjalanan ke tempat baru, bertemu orang dan budaya baru. Traveling bisa menumbuhkan rasa memiliki dan cinta, dan juga rasa kepedulian yang tinggi melihat kondisi destinasi yang banyak memiliki kekurangan.

Hal itulah yang dirasakan Sherly Novita Kusuma (25), traveler asal Surabaya ini beberapa bulan lalu mendirikan dan menggalakkan Charity in Unity melalui jejaring sosial Facebook dan Path. Charity in Unity ini bertujuan untuk memberikan bantuan sepatu kepada anak-anak Sumba. Hal itu terinspirasi dari perjalanan traveling Sherly ke Sumba beberapa waktu sebelumnya.

"Asal mulanya traveling ke Sumba april 2015, bersama travelmate dari Makassar. Kita ke Sumba 9-10 hari dan menjelajah dari ujung timur ke barat, blusukan ke desa adat. Dalam perjalanan tersebut saya menjumpai banyak anak sekolah tanpa sepatu, akhirnya setelah sampai pulang Surabaya baru terpikirkan untuk bikin Charity in Unity buat anak Sumba," kata Sherly kepada brilio.net, Selasa (13/10).

Berawal dari traveling, Sherly galang sepatu untuk anak Sumba

Usaha Sherly mendapat sambutan positif dari teman-temannya. Bersama ketiga temannya, ia membuat semacam penggalangan dana buat anak-anak Sumba. Kurang lebih selama 50 hari penggalangan ini memiliki 11 pos di seluruh Indonesia, seperti Surabaya, Jakarta, Jogja, Semarang dan Bekasi. Terkumpul 400 pasang sepatu dan 100 lebih baju bekas. Untuk biaya ekspedisi sendiri menghabiskan Rp 2,6 juta yang memakan waktu pengiriman sebulan.

Sebelumnya, perempuan yang lahir di Lampung, 30 Oktober 1989 ini sudah menunggu di Sumba untuk ikut mendistribusikan bantuan tersebut. Akan tetapi karena ekpedisi molor karena cuaca buruk akhirnya distribusi sumbangan Charity in Unity dibantu oleh Yuli dan Sony penduduk asli Sumba.

Sherly mengungkapkan, program sepatu untuk Sumba tetap jalan terus. "Harapannya semakin banyak orang yang terbuka untuk membantu sesama," ungkapnya. Kemarin, Sabtu (10/10) bersama Komunitas Satu Cakrawala, Charity In Unity turut membantu memberikan bantuan tempat sampah, seragam, paket alat tulis lengkap 30 paket di SDN di Ponorogo.