Brilio.net - Vespa. Jenis motor satu ini memang sudah memiliki bagian tersendiri di masyarakat, bukan hanya di Indonesia, Vespa bahkan diminati masyarakat dunia. Harga yang bisa dijangkau masyarakat dan bentuknya yang unik, membuat orang tertarik. Hampir semua kalangan usia menyukai kendaraan ini.

Di beberapa tempat di Indonesia bahkan telah memiliki komunitas Vespa tersendiri. Di beberapa kota juga terdapat bengkel khusus untuk menangani persoalan Vespa, salah satunya di Yogyakarta.

Di Kota Gudeg ini, bengkel Bavessta (Babeh Vespa Service Sultan Agung) menjadi rujukan bagi para penggemar Vespa. Sesuai namanya, bengkel ini terletak di Jalan Sultan Agung, tepatnya di No.23 Pakualaman, Yogyakarta.

Uniknya, bengkel yang dikelola Dimas (26) itu disebut-sebut sebagai bengkel tertua di Indonesia khusus Vespa. Bengkel ini didirikan sejak tahun 1921 oleh kakek Dimas yang kemudian diwariskan ke ayah Dimas, Raden Anwari. Dimas adalah keturunan kedua yang mengelolah bengkel ini.

Awal mula berdiri, bengkel ini merupakan bengkel sepeda angin alias onthel. Kemudian oleh sang ayah diubah menjadi bengkel khusus untuk Vespa karena kecintaan ayahnya terhadap motor asal Italia tersebut. "Babeh dulu senang dengan Vespa, akhirnya usaha ini dikembangkan menjadi bengkel Vespa, kemudian saya yang melanjutkan usaha ini setelah Babeh tiada," jelas Dimas kepada brilio.net, Jumat (17/4)

Sebenarnya bengkel ini awalnya tidak berada di Jalan Sultan Agung, melainkan sempat berpindah-pindah dari Jalan Bintaran Lor, Jalan Tanjung Sari, dan terakhir di Jalan Sultan Agung. Karena Babeh yang menyukai Vespa dan sering melakukan tur ke beberapa tempat di Indonesia, kini bengkel ini bahkan digunakan sebagai bengkel untuk komunitas Vespa dari Jawa dan luar Jawa yang sedang melakukan tur di Jogja.

Bagi Dimas, bengkel peninggalan kakek ini bukan hanya tempat kerja dan mencari kehidupan, tapi bengkel ini sudah seperti dunianya sendiri. Anak bungsu dari 5 bersaudara ini akhirnya memilih untuk menekuni dunia otomotif, khususnya Vespa.