Brilio.net - Ada-ada saja cerita dari seorang penyuka traveling, Andris Hari Susanto (37). Pria ini suatu kali pada 2014 berplesir ke Medan, Sumatra Utara. Sesampai di sana, dia meminjam motor temannya untuk menuju Berastagi, Kabupaten Karo yang jaraknya seklitar 2 jam dari Medan. Di sini, Andris yang bepergian seorang diri mengunjungi tempat wisata kenamaan setempat, Taman Alam Lumbini yang merupakan replika dari Pagoda Shwedagon Myanmar. Kuil ini dinobatkan sebagai Pagoda Tertinggi oleh Museum Rekor Indonesia (MURI). Kuil yang masa pembangunannya 2007-2010 ini memiliki tinggi 46,8 meter, panjang 68 meter, serta lebar 68 meter.

Beda bahasa, pria ini harus kerepotan sewaktu kehilangan kunci motor

Andris mengisahkan pada brilio.net melalui sambungan bebas pulsa 0-800-1-555-999 pada Sabtu (5/12), dirinya memarkir motor namun lupa mencabut kuncinya. Saat itu kondisi mulai gerimis sehingga Andris berpikir tidak memungkinkan untuk meminta rekannya di medan mengantarkan kunci padanya.

"Saya cari-cari nggak ada, saya tanya-tanya nggak ada yang ngerti, tukang parkir nggak tau. Akhirnya saya minta tolong sama tukang parkirnya, 'mas ada kunci-kunci nggak jadi saya bisa buka joknya siapa tau ada kunci di dalam atau saya bongkar supaya bisa hiduplah motor ini'," tutur Andris.

Setelah motor dibongkar, salah seorang petugas satuan pengamanan (satpam) datang menghampiri Andris. Dia heran pada Andris dan menanyakan alasan pembongkaran motor tersebut. Setelah bercakap singkat, ternyata kunci motor yang dikendarai Andris telah diamankan di meja satpam. Orang yang telah ditanyai Andris sebelumnya yang sebenarnya menyimpan kunci motor Andris miskomunikasi dengan pria asli Sleman, Yogyakarta ini karena bahasa.

"Ternyata orang yang ditipiin bisanya bahasa Batak, nggak bisa bahasa Indonesia," terang Andris sambil tertawa.