Brilio.net - Moda transportasi ojek saat ini memang masih menjadi andalan beberapa pihak. Selain karena tidak bisa mengendarai sepeda motor, pengguna jasa ojek lebih memilih ojek karena cepat dan bebas kemacetan. Melihat peluang itu, seorang remaja bernama Rio Stefan meluncurkan sebuah layanan ojek online bernama OjekJogja (Bang-Jek) pada 20 Agustus 2015 lalu.

Menurut Rio, begitu sapaan akrabnya, ide untuk membuat ojek online ini sudah sejak beberapa bulan terakhir setelah dirinya melihat sebuah tayangan inspiratif di televisi. Akhirnya, tidak perlu buang-buang waktu lagi Rio pun meluncurkan brand OjekJogja (Bang-jek) ini pada Agustus lalu.

"Di hari pertama saja sudah ada beberapa orang yang order. Selain itu banyak juga orang yang minta untuk bergabung sebagai driver OjekJogja," terang remaja 19 tahun ini saat ditemui brilio.net, Jumat (18/9).

OjekJogja adalah layanan Ojek online mirip dengan Go-Jek di Jakarta. Namun sejauh ini masih memanfaatkan sosial media seperti BBM, WhatsApp, Facebook, Twitter dan Line sebagai media promosinya. "Ke depan, kami juga akan membuat aplikasi Bang-jek ini. Sejauh ini kami masih mencari pihak pengembang (developer) yang mau bekerja sama. Mungkin butuh 3 bulanan lagi atau awal 2016 aplikasi Bang-Jek ini bisa siap." Remaja kelas XII IPA SMA Muhammadiyah 1 Prambanan ini sangat optimis dan percaya bahwa usaha layanan ojek onlinenya nanti akan berkembang seperti Go-Jek yang sudah ada di Jakarta maupun di kota besar lainnya.

Bang-Jek, layanan ojek online di Jogja ala Go-Jek Jakarta

Yang menarik lagi dari OjekJogja (Bang-jek) ini adalah memberikan dua layanan, yaitu Ojek Girls dan Ojek Boys. Ojek Girls dihadirkan karena terinspirasi dari Ojek Syar'i di Surabaya karena saat ini banyak wanita muslim yang kurang nyaman bila harus menggunakan ojek dengan driver laki-laki.

Ojek Girls biasanya beroperasi mulai pukul 08.00-20.00, sedangkan Ojek Boys beroperasi dari pukul 08.00-24.00. "Bang-jek saat ini sudah memiliki 28 driver, dan 9 di antaranya adalah driver wanita. Untuk ke depan kami akan terus berupaya menambah jumlah driver karena antusias yang mendaftar pun semakin banyak," tutur Rio.

Para driver ini pun tersebar di penjuru Yogyakarta dengan berfokus di lima titik, yaitu Jogja bagian selatan, utara, timur, barat dan Bantul. Masing-masing titik memiliki koordinator lapangan yang sebelumnya sudah ditunjuk oleh Rio.

Pembagian ini dibuat untuk memudahkan saat mengarahkan pelanggan pada driver terdekat dengan lokasi penjemputan pelanggan. "Sejauh ini sih, karena masih manual istilahnya, kendala yang saya hadapi adalah karena saya belum hafal wilayah Jogja secara keseluruhan. Jadi masih agak kesulitan menentukan lokasi 'A' itu paling dekat dari lima titik yang mana," ujar dia.

Rio pun berharap agar kedepan OjekJogja (Bang-Jek) ini bisa menjadi salah satu layanan ojek yang lebih mudah dan praktis sehingga siapapun bisa menggunakan layanan ini.

Nah,gimana guys tertarik untuk menggunakan jasa OjekJogja (Bang-jek) ini?