Brilio.net - Di tengah sorotan negatif terhadap perilaku sejumlah remaja di negeri tercinta ini, ternyata masih ada ratusan bahkan mungkin ribuan yang berprestasi di berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Lebih membanggakan lagi, mereka adalah anak bangsa yang saat ini masih mengenyam pendidikan di sekolah menengah dan masih berusia belasan tahun.

Mereka adalah tiga sahabat Tri Ayu Lestari (17), Nurina Zahra (17) dan Elizabeth Widya (17). Ketiganya adalah siswi SMA Negeri 6 Yogyakarta yang masih berusia belasan tahun namun berhasil menciptakan prototipe alat penyaring sampah di sungai dan berhasil menyabet medali emas dalam kompetisi International Exhibition Young Inventors (IEYI) di Malaysia dalam kategori Green Technology.

Ide ini berawal dari keprihatinan mereka yang setiap hari melewati kawasan Kali Code setiap berangkat sekolah. Pinggiran sungai yang juga merupakan kawasan penduduk tersebut tentu menimbulkan permasalahan menumpuknya sampah yang sulit diatasi oleh pemerintah kota.

"Sekolah kan sangat dekat sama Kali Code, jadi penelitiannya sekalian di sana." ujar Rina kepada brilio.net, Sabtu (11/4).

Prototype tersebut berukuran 50 x 30 cm berwarna perak. Di sisi mulut alat yang diberi nama Thundershot ini terdapat baling-baling vertikal yang mampu menarik arus. Di sisi pangkalnya terdapat sabuk berputar yang dipasang plat menyerupai sekop.

"Alat ini menarik sampah, mengangkatnya, lalu terkumpul di bak penampung yang ada di bagian paling belakangnya," kata Rina lagi.

Alat penyaring sampah karya siswi SMA ini raih medali emas di Malaysia

Berkat karyanya tersebut mereka berhasil menyabet medali emas di ajang internasional bagi penemu-penemu remaja. Kemenangan mereka tersebut semakin memacu untuk menyempurnakan temuan mereka.

Menurut mereka, jika alat itu nantinya dipasang dalam beberapa titik sungai, maka akan dapat menyelesaikan permasalahan banjir yang dihadapi kota-kota besar di Indonesia.

Inspiratif banget ya mereka? Hayo, jangan biasakan buang sampah sembarangan ya!