Brilio.net - Shalat Ied yang dilaksanakan saat Idul Fitri dan Idul Adha mempunyai kesamaan dengan shalat Jumat. Di antara persamaannya adalah sama-sama terdapat khutbah. Meski begitu khutbah yang ada di shalat Jumat dengan khutbah shalat Ied tetap ada bedanya. Lalu apa saja bedanya?

Berikut perbedaan khutbah shalat Jumat dengan shalat Ied yang diambil brilio.net dari buku Fiqih Puasa: Memahami Puasa, Ramadhan, Zakat Fitrah, Hari Raya, dan Halal bi Halal karangan Gus Arifin, Rabu (15/7):

1. Khutbah Jumat disampaikan sebelum shalat. Sedangkan khutbah pada shalat Ied disampaikan setelah shalat. Menurut madzhab Hanafi, khutbah Ied tidak sah bila didahulukan, bahkan harus diulangi lagi.

2. Khutbah Jumat dimulai dengan pujian kepada Allah (hamdalah). Hal ini termasuk syarat atau rukun menurut madzhab Syafi'i dan Hambali, sunah menurut madzhab Hanafi, dan sunah yang dianjurkan menurut madzhab Maliki. Adapun khutbah Idul Fitri dan Idul Adha sunah dimulai dengan bacaan takbir.

3. Menurut madzhab Hanafi, Hambali, Maliki, yang mendengarkan khutbah Ied sunah mengucapkan takbir secara pelan-pelan ketika khatib bertakbir. Sementara menurut jumhur ulama, dalam khutbah Jumat haram berbicara, termasuk berzikir. Namun menurut pendapat yang sahih dari madzhab Hanafi, tidak makhruh berzikir ketika khutbah Jumat dan Ied. Sedangkan menurut madzhab Hambali, haram berbicara selain takbir dalam khutbah Jumat dan Id.

4. Madzhab Syafii berpendapat bahwa berbicara ketika mendengar khutbah Jumat dan Ied itu makruh, bukan haram dan sebaiknya hadirin mendengarkan saja ketika khutbah berlangsung.

5. Menurut madzhab Hanafi, khatib Id jangan duduk di mimbar, kecuali pada khutbah Jumat.

6. Menurut madzhab Maliki, apabila khatib Ied berhadas di tengah-tengah khutbahnya, ia boleh melangsungkan khutbahnya dan tidak perlu mencari pengganti. Hal yang sebaliknya terjadi pada khutbah Jumat.

7. Menurut madzhab Syafi'i, hal-hal yang sunah pada khutbah Jumat juga berlaku dalam khutbah Ied seperti harus berdiri, suci, menutup aurat, dan duduk di antara kedua khutbah.