Brilio.net - Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO) begitu prihatin dengan dunia yang terus kehilangan bahasa-bahasa ibunya. Diperkirakan sekitar 3.000 bahasa akan punah di akhir abad ini.

Hanya separuh dari jumlah bahasa yang dituturkan oleh penduduk dunia saat ini yang masih akan eksis pada 2100 nanti. Bagaimana dengan bahasa daerah di Indonesia?

Di Indonesia ada sekitar 726 bahasa daerah. Namun yang berhasil dipetakan ada 456 bahasa daerah. Kebanyakan bahasa daerah yang punah di luar Jawa. Berikut bahasa daerah di Indonesia yang telah punah menurut UNESCO :

1. Hukumina
Bahasa asli Maluku yang sudah hidup setidaknya ribuan tahun dan menjadi bahasa-bahasa dari keluarga atau rumpun paling barat keluarga bahasa-bahasa Pasifik/Melansia (bahasa Papua-Melanesoid)

2. Kayeli
Bahasa Austronesia yang dipertuturkan di daerah Maluku Tengah, Pulau Buru utara dan Teluk Namlea di selatan, Provinsi Maluku.

3. Liliali
Salah satu rumpun bahasa-bahasa dari keluarga atau rumpun paling barat keluarga bahasa-bahasa Pasifik/Melansia (bahasa Papua-Melanesoid).

4. Mapia
Bahasa sebuah distrik di Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua.

5. Moksela 6. Nakaela 7. Nila
Salah satu dari rumpun dari bahasa Austronesia

8. Palumata
Bahasa asli Maluku yang sudah hidup setidaknya ribuan tahun dan menjadi bahasa-bahasa dari keluarga atau rumpun paling barat keluarga bahasa-bahasa Pasifik/Melansia (bahasa Papua-Melanesoid)

9. Piru
Nama desa yang berada di Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku

10. Tandia 11. Teun 12. Tobada
Rumpun bahasa Austronesia

Rumpun bahasa Austronesia adalah sebuah rumpun bahasa yang sangat luas penyebarannya di dunia. Dari Taiwan dan Hawaii di ujung utara sampai Selandia Baru (Aotearoa) di ujung selatan dan dari Madagaskar di ujung barat sampai Pulau Paskah (Rapanui) di ujung timur.